Militer AS Menyerang Perbatasan Irak atas Perintah Joe Biden, Suriah Melontarkan Kecaman

- 27 Februari 2021, 15:49 WIB
Ilustrasi ledakan roket. /Pexels
Ilustrasi ledakan roket. /Pexels /


SEPUTARTANGSEL.COM - Militer Amerika Serikat (AS) melakukan serangan udara di perbatasan Irak dengan mengincar milisi pro-Iran di Suriah.

Hal itu disebut sebagai bentuk pembalasan terhadap serangan roket yang baru-baru ini terhadap pasukan AS di Irak.

Serangan udara oleh AS ini merupakan yang pertama kali setelah Joe Biden resmi menjadi Presiden AS.

Baca Juga: Kapal Kargo Milik Israel Dihantam Ledakan, Iran Ada di Balik Peristiwa Ini?

Baca Juga: Kena OTT, Segini Uang Milik Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang Diamankan KPK, Bisa untuk Beli Rumah!

Namun demikian, pemerintah Suriah menilai serangan udara yang dilakukan militer AS itu sebagai agresi pengecut, bahkan Suriah mengutuk atas aksi tersebut.

Agresi yang dilakukan militer AS tersebut juga dinilai bertentangan dengan hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Suriah mengutuk agresi AS di wilayah kedaulatan. Agresi pengecut, pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB," kata Kementerian Luar Negeri Suriah di Damaskus, seperti dikutip dari RT, Sabtu, 27 Februari 2021.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Kena OTT KPK, Andi Arief: Kita Ini Bangsa Apa?

Baca Juga: Ihsan Yunus Hilang dari Dakwaan Korupsi Bansos, Rocky Gerung: untuk Menghilangkan Jejak dan Hierarki Hukuman

Serangan udara di Suriah itu disebutkan atas perintah langsung dari Presiden AS Joe Biden.

Namun, Iran membantah bertanggung jawab atas serangan itu. Kelompok milisi Syiah yang menamakan dirinya Saraya Awliya al-Dam mengaku bertanggung jawab karena menargetkan bandara internasional Erbil, awal bulan ini.

Pemerintah Suriah menunjukkan bahwa pemboman AS itu mengirimkan 'pesan pengabaian Amerika atas peran legitimasi internasional dalam menyelesaikan krisis di Suriah' karena bertepatan dengan kunjungan Utusan Khusus PBB untuk Suriah Geir Pedersen ke Damaskus.

Baca Juga: Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel Kena OTT KPK, Tifatul Sembiring Ucapkan Astaghfirullahal 'azhiim

Baca Juga: Ditangkap KPK karena Diduga Korupsi, Ternyata Segini Harta Kekayaan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah

"Mencela kehadiran pasukan Israel, Amerika, dan Turki" di tanah Suriah," kata Kemenlu Suriah.

Kementerian juga menambahkan pihaknya bertekad untuk memulihkan setiap inci tanah Suriah dan membebaskannya dari pendudukan dan terorisme.

Diberitakan sebelumnya, keputusan Biden untuk menyerang di Suriah tampaknya tidak menandakan niat untuk memperluas keterlibatan militer AS di wilayah tersebut, melainkan untuk menunjukkan keinginan untuk membela pasukan AS di Irak.

"Saya yakin dengan target yang kami kejar, kami tahu apa yang kami capai," kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin kepada wartawan.

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: Suriah Kutuk Serangan Udara Militer AS: Agresi Pengecut dan Melanggar Hukum Internasional

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 13 Segera Dibuka, Pantengin dan Catat Waktunya!

"Kami yakin bahwa target itu digunakan oleh militan Syiah yang sama yang melakukan serangan itu," ujarnya.***(Pikiran Rakyat /Julkifli Sinuhaji)

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x