Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan pada hari Kamis, 4 Februari 2021 Amerika Serikat telah menghentikan bantuan untuk operasi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi di Yaman.
Konflik yang telah berlangsung selama lima tahun ini telah memperdalam penderitaan negara termiskin di semenanjung Arab ini. Biden menyebut langkah ini sebagai kembalinya penekanan Amerika Serikat terhadap diplomasi, demokrasi, dan hak asasi manusia.
"Perang ini telah menciptakan malapetaka strategis dan kemanusiaan," kata Biden kepada para diplomat di kunjungan pertamanya pada Departemen Negara AS sebagai presiden. "Perang ini harus diakhiri."
Baca Juga: Waspada, Peringatan BMKG Untuk Warga Jaksel dan Jaktim, Hari Ini Ada Apa?
Baca Juga: Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Meresmikan Program Jakarta Tangsel Bermasker
Langkah ini menjadi salah satu perubahan yang diutarakan Biden pada hari Kamis. Ia mengatakan ini akan menjadi perbaikan arah kebijakan luar negeri Amerika Serikat, setelah Donald Trump dan pemerintahan partai Republik dan Demokrat sebelumnya seringkali membantu para pemimpin otoriter dengan alasan demi menjaga stabilitas.
Pengumuman ini tak hanya memenuhi janji yang ia utarakan pada kampanye kepresidenannya, namun juga menunjukkan bahwa Biden menyoroti krisis kemanusiaan besar yang sebelumnya Amerika telah bantu perparah.
Pembalikan kebijakan ini juga menjadi teguran bagi Arab Saudi, negara raksasa minyak dan rekan strategis Amerika Serikat.
Baca Juga: Perayaan Hari Valentine 14 Februari, Pernah Dilarang Gereja Tapi Justru Kian Meluas
