SEPUTARTANGSEL.COM - Amerika Serikat lagi-lagi menerbangkan pesawat pengebom B-52 di timur tengah. Iran merespon dengan mengatakan budget militer seharusnya diarahkan untuk perawatan kesehatan warga Amerika.
Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengatakan pada Minggu 17 Januari 2020 "patroli keberadaan" diterbangkan sebagai bagian kunci dari bentuk pertahanan CENTCOM.
Sebelumnya analis keamanan memperingatkan bahwa presiden Amerika Serikat Donald Trump dapat mengerahkan aksi militer terhadap Iran di akhir masa jabatannya.
Baca Juga: Kalah Main Mobile Legends, Mantan Pemain Timnas U-19 Ini Aniaya Pacar hingga Giginya Rontok
Baca Juga: Prancis Tutup 9 Masjid dan Organisasi Islam, Ini Alasannya
Di beberapa minggu terakhir ini militer Amerika Serikat telah mengambil serangkaian langkah yang didesain untuk menghalang Iran sembari menekankan kepada publik bahwa mereka tidak berencana dan tidak menginstruksikan untuk menyerang Teheran.
Menteri luar negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengecam misi pesawat B-52 pada hari Minggu, mengatakan apabila manuver itu adalah upaya mengintimidasi Teheran, sebaiknya Amerika menggunakan jutaan dollar budget militernya untuk "kesehatan para pembayar pajak kalian."
"Walaupun kami tidak pernah memulai perang selama 200 tahun lamanya, kami tidak akan segan menghancurkan para penyerang," kata Zarif di Twitternya.
Baca Juga: Alhamdulillah, Dana Taperum Sudah Dicairkan Kepada Pensiunan PNS atau Ahli Waris Hari Ini