Kapal Kargo Milik Israel Dihantam Ledakan, Iran Ada di Balik Peristiwa Ini?

- 27 Februari 2021, 14:39 WIB
Ilustrasi kapal perang
Ilustrasi kapal perang /Seputartangsel.com/Foto: Pixabay/dassel


SEPUTARTANGSEL.COM - Israel dibuat panik lantaran kapal kargo milik negara tersebut dihantam sebuah ledakan saat tengah belayar keluar dari Timur Tengah pada hari Jum'at, 26 Februari 2021.

Namun, ledakan yang belum bisa dipastikan penyebabnya itu telah melahirkan kekhawatiran terhadap keamanan kapal di wilayah itu, mengingat kini hubungan antara AS dan Iran sedang bersitegang.

Sebelumnya, peristiwa serupa pernah terjadi saat musim panas pada tahun 2019 lalu. Saat itu Iran mendapatkan serangan tuduhan dari Angkatan Laut AS yang kemudian ditepis oleh Teheran.

Baca Juga: Kena OTT, Segini Uang Milik Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang Diamankan KPK, Bisa untuk Beli Rumah!

Baca Juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Kena OTT KPK, Andi Arief: Kita Ini Bangsa Apa?

Di tahun 2021, Presiden AS Joe Biden mencoba untuk mencairkan suasana terkait ketegangan tersebut dengan kembali membuat kesepakatan nuklir 2015 bersama Iran.

Kemudian Joe biden juga memerintahkan serangan melalui udara semalam ke Suriah milik kelompok bersenjata Irak yang didukung kuat oleh Iran.

Dalam sebuah laporan, Israel meyakini bahwa Iran diduga sebagai dalang dibalik ledakan tersebut.

Baca Juga: Ihsan Yunus Hilang dari Dakwaan Korupsi Bansos, Rocky Gerung: untuk Menghilangkan Jejak dan Hierarki Hukuman

Baca Juga: Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel Kena OTT KPK, Tifatul Sembiring Ucapkan Astaghfirullahal 'azhiim

Namun, pejabat Israel maupun pemerintah Israel tidak segera menanggapi masalah tersebut.

Diduga, lantaran masalah itu terjadi saat Teheran melanggar perjanjian nuklir 2015 untuk memberikan pengaruh terhadap Washington.

Pasalnya , Iran berusaha menekan dan mendesak Biden untuk memberikan keringanan atas sanksi yang diterimanya, berdasarkan kesepakatan yang pernah dibuat oleh presiden terdahulunya, Donald Trump, tiga tahun yang lalu.

Baca Juga: Ditangkap KPK karena Diduga Korupsi, Ternyata Segini Harta Kekayaan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 13 Segera Dibuka, Pantengin dan Catat Waktunya!

Tidak berhenti sampai di sana, Iran juga menduga Israel atas serangkaian serangan akhir-akhir ini, termasuk menjatuhkan dugaan terhadap kasus penghacuran pabrik perakitan sentrifugal canggih di fasilitas nuklir Natanz dan rencana pembunuhan yang menimpa seorang ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh pada 27 November 2020.

Dryad Global yang merupakan sebuah perusahaan intelijen maritim mengatakan kemungkinan besar ledakan itu berasal dari kegiatan asimetris oleh militer Iran.

"Ketika Iran berusaha untuk menekan Amerika Serikat untuk mencabut sanksi, negara tersebut mungkin berusaha "untuk melakukan diplomasi yang kuat melalui cara-cara militer," lapor Dryad dalam keterangan seperti dikutip Seputartangsel.com dari AP News pada Sabtu, 27 Februari 2021, 

Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Program Konektivitas Digital dan Tanda Tangani Prangko Seri Vaksinasi Corona

Baca Juga: Cegah Banjir, Pemerintah Lakukan Teknologi Modifikasi Cuaca Kedua dengan Menyemai Garam 4,4 Ton

Sementara itu, menurut Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengatakan keadaan awak dan kapal milik Israel dalam keadaan aman.

Ledakan yang terjadi di Teluk Oman membuat kapal tersebut berlayar menuju ke pelabuhan terdekat.

Armada ke-5 Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain mengatakan pihaknya tengah memantau situasi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Program Konektivitas Digital dan Tanda Tangani Prangko Seri Vaksinasi Corona

Baca Juga: Cegah Banjir, Pemerintah Lakukan Teknologi Modifikasi Cuaca Kedua dengan Menyemai Garam 4,4 Ton

Selain itu, Administrasi Maritim AS, sebuah badan dari Departemen Transportasi memberikan peringatan kepada pengirim komersial untuk waspada ketika transit di Teluk Oman.

Dua pejabat pertahanan Amerika mengatakan bahwa kapal tersebut mengalami dua lubang, yang terletak di sisi kiri dan sisi kanan tepat di atas garis air dalam ledakan itu.

Para pejabat belum dapat memastikan dengan jelas penyebab kedua lubang itu.

Baca Juga: Gempa 5,2 SR Guncang Labuha, Halmahera, Maluku Utara Merusakkan Beberapa Bangunan

Baca Juga: Vaksinasi Mandiri oleh Swasta Diperbolehkan, Begini Aturan Kemenkes

Peristiwa tersebut juga mengikuti kesepakatan normalisasi antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain.

Perjanjian tersebut mendapat protes pedas dari Iran, memperkuat aliansi regional yang muncul melawan Republik Islam.***

 

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x