SEPUTARTANGSEL.COM - China selalu menjadi perhatian karena memiliki ambisi untuk menguasai wilayah di Asia Pasifik.
Salah satu ambisi yang dimiliki China adalah mengklaim berbagai perairan yang berbatasan dengan wilayah kekuasaannya.
Termasuk perairan di Indonesia yakni Laut Natuna Utara yang berbatasan dengan Laut China Selatan.
Selain mengklaim wilayah perairan, China juga memiliki ambisi untuk menjadi negara paling ramah lingkungan di dunia.
Baca Juga: Jakarta Dilanda Banjir, Rocky Gerung: Kodok Sedang Berkumpul Rapat Mencari Tagar
Baca Juga: Sebanyak 90 Dokter 60 Tahun Keatas RSCM Mulai Divaksin Covid-19 Hari Ini
Pengembangan energi terbarukan telah dilakukan sebagai bentuk upaya mengejar target nol emisi karbon.
Naifnya, langkah-langkah 'ramah lingkungan' yang diambil oleh negara tirai bambu itu justru memberikan dampak lain terhadap lingkungan.
China berniat membendung sungai suci Tibet yang berhulu di Pegunungan Himalaya. Namun, proyek China ini justru bisa mematikan kehidupan di sepanjang sungai bahkan sampai ke muaranya.
Dikutip dari Al Jazeera, proyek bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Sungai Yarlung Tsangpo di Wilayah Otonomi Tibet diumumkan pada November 2020 silam oleh media pemerintah China.