Baca Juga: Mbak You Akhirnya Dilaporkan ke Polisi karena Ramalkan Jokowi Lengser, Pengacara: Ini Perkara Serius
Belum jelas apakah perdana menteri yang berusia 70 tahun ini telah menerima suntikan vaksin itu sendiri, sebagaimana banyak pemimpin negara lainnya telah disuntik sebagai upaya mendemonstrasikan keamanan penyuntikannya.
Para petugas kesehatan belum menjelaskan seberapa banyak persentase populasi India yang mencapai 1.4 miliar jiwa yang akan ditargetkan di kampanye ini. Namun para ahli mengatakan ni akan menjadi yang terbesar secara global.
Di hari Sabtu, 16 Januari 2021 sendiri sebanyak 165.714 orang telah disuntik, menurut pejabat kementerian kesehatan Dr. Manohar Agnani.
Baca Juga: Waspada Aktivitas Gunung Semeru, PVMBG Keluarkan Status Ini
Baca Juga: Merapi Siaga, 20 Kali Keluarkan Guguran Lava Pijar, Luncuran Hingga 1 Kilometer
Kementerian telah mengatakan bahwa mereka bertujuan menyuntik 100 orang di setiap 3.006 pusat vaksinasi di seluruh penjuru negara.
India pada 4 Januari 2021 mengizinkan penggunaan darurat dua vaksin, satu dibuat oleh Oxford University dan produsen obat-obat Inggris AstraZeneca, dan lainnya oleh perusahaan India Bharat Biotech.
Pesawat-pesawat kargo menerbangkan sekitar 16.5 juta suntikan ke berbagai kota India minggu lalu. Namun muncul keraguan akan efektivitas vaksin yang dibuat di dalam negeri, yang menjadikan hambatan pada rencana yang ambisius ini.
Baca Juga: Cek Rumah Sakit dengan Sistem Gawat Darurat Terpadu di Jabodetabek, Ini Daftarnya