Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Hongkong Tutup Sejumlah Sekolah dan Perketat Bandara

20 November 2020, 19:31 WIB
Ilustrasi pemandangan malam Kota Hong Kong. /Foto: Pixabay/nextvoyage/

SEPUTARTANGSEL.COM – Hongkong kembali menangguhkan kelas tatap muka untuk siswa sekolah dasar, setelah pejabat kesehatan kota menyampaikan situasi Covid-19 di kota tersebut semakin memburuk.

Terkait meningkatnya Covid-19 di Hongkong, siswa Kelas 1 SD hingga Kelas 3 SD akan di liburkan selama dua minggu dimulai sejak Senin 23 November 2020.

Pemberlakuan libur terhadap siswa tersebut dilakukan dari seminggu setelah taman kanak-kanak (TK) diperintahkan untuk ditutup menyusul wabah Covid-19.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Rp5.759 Triliun, Rizal Ramli: Mas Jokowi, Mau Dibawa Kemana RI?

Baca Juga: Satgas Covid-19: Kapasitas Tes Covid-19 Indonesia Mendekati Standar WHO

Hongkong mengkonfirmasi 26 terinfeksi Covid-19 baru pada Jumat 20 November 2020, terdapat 21 di antaranya adalah kasus lokal.

“Saya akan menghimbau orang-orang untuk menghentikan semua kegiatan pertemuan yang tidak perlu karena situasinya sekarang parah di Hongkong,” kata Sekretaris Pangan dan Kesehatan Hong Kong, Profesor Sophia Chan dikutip Seputartangsel.com dari CNA Jumat 20 November 2020.

Bahkan Hong Kong akan meluncurkan gelembung perjalanan udara dengan Singapura pada hari Minggu depan.

Baca Juga: Habib Rizieq Berencana Menemui Ma'ruf Amin, Ada Apa?

Baca Juga: Viral Daihatsu Ayla Tabrak Honda CBR 1000RR SP: Ditawari Mobil dan Rumah, Korban Malah Pilih Damai

Saat ini, gelembung perjalanan udara tetap pada jalurnya, meskipun dapat ditangguhkan sesuai dengan kesepakatan antara Singapura dan Hongkong jika rata-rata pergerakan tujuh hari untuk infeksi Covid-19 yang tidak terkait melebihi lima di kedua kota.

Prof Chan mengungkapkan, Hong Kong mungkin memasuki gelombang baru kasus Covid-19 jika mengutip para ahli dan informasi dari Pusat Perlindingan Kesehatan.

“Tentu saja kami sekarang melakukan yang terbaik dan sebelum kondisi semakin parah ini dimulai, dalam sepekan terakhir, kami telah memperketat banyak tindakan kami, termasuk tindakan pengedalian perbatasan, karantina dan regulasi hotel serta beberapa tindakan sosial mengukur jarak,” ungkapnya.

Baca Juga: Ferdinand Eks Demokrat Salahkan Anies, Gara-gara Pemprov DKI Disebut Bantu Acara Habib Rizieq

Baca Juga: Soal Pencopotan Baliho, Pangdam Jaya: Saya Panglimanya, Jangan Ada yang Ganggu Persatuan di Jakarta

Prof Chan menambahkan bahwa Hong Kong telah meningkatkan kapasitas pengujiannya dan mendirikan empat pusat pengujian komunitas, menambahkan bahwa pemerintah akan terus memperketat tindakan.

Ia menegaskan bahwa Hong Kong harus berbuat lebih dalam mengambil tindakan pengendalian perbatasan.

Menurutnya, bagi orang yang datang ke Hong Kong harus ikut tes Covid-19 sebelum keberangkatan, apabila banyak kasus dikonfirmasi.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Memperparah Angka Kekerasan Terhadap Anak di Indonesia

Baca Juga: Kapolri Idham Azis Lantik Irjen Pol Fadil Imran Sebagai Kapolda Metro Jaya Gantikan Nana Sudjana

Selain itu, di bandara juga telah diperketat dengan melakukan tes Covid-19.

”Setiap orang harus diuji di bandara , kemudian orang-orang yang kembali ke Hong Kong, kecuali mereka yang berasal dari China daratan, harus dikarantina di hotel daripada di rumah,” terangnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler