UNESCO Protes Hagia Sophia Kembali Menjadi Masjid, Presiden Erdogan: Turki Gunakan Hak Kedaulatan

11 Juli 2020, 18:47 WIB
Bangunan Bersejarah Hagia Sophia di Turki yang telah difungsikan kembali sebagai masjid oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan. /- Foto: Pixabay

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengalihfungsikan Hagia Sophia kembali menjadi masjid.

Hal itu setelah Pengadilan Turki pada hari Jumat 10 Juli 2020 membatalkan keputusan pemerintah tahun 1934 yang telah mengubah Hagia Sophia menjadi museum.

Badan Pendidikan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) protes karena tidak diajak berdiskusi sebelumnya.

Baca Juga: Rey Mbayang Memilih Dinda Hauw Karena Melihat Salatnya

Hagia Sopia adalah bagian dari bangunan bersejarah Istanbul, dan menjadi salah satu museum yang tercantum dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Dengan fungsinya sebagai museum Hagia Sophia menjadi destinasi wisata paling diminati wisatawan lokal maupun mancanegara.

Hagia Sophia berusia hampir 1500 tahun dan merupakan peninggalan bersejarah dari Kekaisaran Kristiani Bizantium dan Kesultanan Muslim Ottoman.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 11 Juli 2020 Mulai dari Indosiar GTV SCTV RCTI Trans7 Hingga Trans TV

UNESCO menganggap, keputusan Presiden Turki Toyyip Erdogan menjadi keputusan sepihak yang akan memicu pertentangan di beberapa kalangan.

“Penting untuk menghindari tindakan implementasi apa pun, tanpa diskusi sebelumnya dengan UNESCO,” tegas Ernesto Ottone, Asisten Direktur UNESCO

Baca Juga: POPULER HARI INI: Wawan Minta Dibebaskan Hingga Rizal Ramli Soal Pemimpin Malas Baca

Mengabaikan protes UNESCO, Presiden Erdogan dalam konferensi pers menegaskan, Turki menggunakan hak kedaulatannya untuk mengubah Hagia Sophia kembali menjadi masjid.

Erdogan bahkan mengumumkan bahwa salat berjamaah pertama akan diadakan di Masjid Hagia Sophia pada 24 Juli mendatang.

Baca Juga: Berita Baik: Tinggal 130 Pasien Covid-19 Tangsel yang Masih Dirawat

Kendati Hagia Sophia telah difungsikan kembali sebagai masjid, Erdogan menekankan bahwa Hagia Sophia tetap terbuka bagi semua kalangan.

"Seperti semua masjid kami, pintu Hagia Sophia akan terbuka lebar untuk penduduk lokal dan asing, Muslim dan non-Muslim," tandas Erdogan. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler