Sedikitnya 6 Orang Tewas dalam Penembakan Saat Parade Hari Kemerdekaan AS di Chicago

5 Juli 2022, 06:56 WIB
Kursi dan kereta bayi ditinggalkan saat penembakan yang menewaskan 6 orang saat parade Hari Kemerdekaan AS di Cihicago /Foto: Reuters/HO Lake country Sheriff//

SEPUTARTANGSEL.COM - Sedikitnya enam orang tewas dan lebih dari dua lusin lainnya mengalami luka saat parade Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) di Chicago, Senin 4 juli 2022.

Hal di atas terjadi setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dari atap pada parade Hari Kemerdekaan di Chicago. 

Tersangka yang digambarkan sebagai orang kulit putih meninggalkan senapan di tempat kejadian.

Baca Juga: Juneteenth, Perayaan Berakhirnya Perbudakan di AS

Beberapa jam setelah penembakan yang menewaskan sedikitnya 6 orang di Chicago, polisi mengidentifikasi tersangka sebagai Robert E Crimo III dan berusia 22 tahun.

Juru BIcara Satuan Tugas Kejahatan Utama, Lake County Christoper Coveli mengatakan, pria bersenjata tersebut tampaknya menggunakan senapan bertenaga tinggi. Dia menembak dari sebuah tempat di atas sebuah gedung hingga sangat sulit untuk dilihat.

"Sangat acak, sangat disengaja, dan hari yang sangat menyedihkan," ujar Covelli sebagaimana dilansir SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, Senin 4 Juli 2022.

"Kami terus mencari individu yang bertanggung jawab ... Dia bisa berada di kota. Dia juga bisa berada di tempat lain," lanjut Covelli.

Baca Juga: Kemelut Moskow/Washington, Rusia Penjarakan Mantan Pegawai Kedutaan AS 14 Tahun

Serangan terjadi tepatnya di Highland Park, 40 Km utara Chicago, di mana sekitar 30.000 warga berkumpul memperingati Hari Kemerdekaan AS.

Serangan membuat ratusan peserta parade melarikan diri, meninggalkan kursi, kereta bayi, dan selimut yang dibawa. Beberapa dari mereka tampak berlumuran darah.

"Komunitas kami diteror oleh tindakan kekerasan yang telah mengguncang kami sampai ke inti. Hati kami bersama keluarga korban selama masa yang menghancurkan ini," kata Walikota Nancy Rotering.

Baca Juga: China dan Rusia Bela Korea Utara di Depan Majelis Umum PBB Dan Tuding AS Penyebab Ketegangan.

Penembakan itu terjadi, ketika AS berjuang membendung lonjakan kekerasan senjata. Serangkaian insiden mematikan menjadi pemicu, termasuk pembantaian di sebuah sekolah dasar di Texas.

Pemerintah mendapat seruan untuk membuat aturan membawa senjata yang lebih ketat. ***

Editor: Nani Herawati

Tags

Terkini

Terpopuler