SEPUTARTANGSEL.COM - Associate Profesor Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Prof. Sulfikar Amir mengomentari pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Menurut Sulfikar Amir, misi Jokowi terkait perdamaian kedua negara masih belum tuntas dan jalan yang ditempuh masih panjang.
Karenanya, ia meminta agar semua pihak tidak perlu mengglorifikasi pertemuan Jokowi dengan Putin dan Zelensky.
"Misi Pak Jokowi belum tuntas. What he’s trying to accomplish is a long shot. Jadi gak perlu diglorifikasi macem2 dg liat ukuran meja, tatapan mata, dll yg gak penting," kata Sulfikar Amir, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @sociotalker pada Jumat, 1 Juli 2022.
Sulfikar menilai, glorifikasi yang berlebihan justru akan merugikan Jokowi.
"Kelebihan glorifikasi justru merugikan Pak Jokowi. Berdoa aja misinya kecapai, syukur2 gencatan senjata," tegasnya.
Baca Juga: Jokowi Sebut Indonesia Tak Punya Kepentingan dalam Perang Rusia dan Ukraina Usai Temui Putin