Waspada, Penyakit Cacar Monyet Mewabah di Spanyol, Diduga Berasal dari Sauna 'Surganya Gay'

21 Mei 2022, 07:24 WIB
Ilustrasi ilmuwan yang sedang memeriksa sebuah virus /PEXELS/PIXABAY/

SEPUTARTANGSEL.COM - Penyakit cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

Otoritas kesehatan di Spanyol menyebutkan telah terjadi 23 kasus cacar monyet baru, terutatama di wilayah Madrid.

Jumlah total infeksi Cacar Monyet di Spanyol mencapai 30 kasus, sementara 23 kasus yang dikonfirmasi telah diidentifikasi di Portugal, dan terkonfirmasi sembilan kasus baru, Jumat 20 Mei 2022.

Baca Juga: Apa Itu Penyakit Fisura Ani? Berikut Ini Gejala, Penyebab, hingga Cara Pencegahannya

Otoritas kesehatan Spanyol menyebutkan bahwa penyakit menyebar dari lokasi-lokasi sauna. Cacar monyet menjadi mewabah di Madrid karena di lokasi itu banyak sauna.

Kepala Kesehatan Regional Spanyol, Escudero mengungkapkan bahwa pihak berwenang Madrid telah melacak kasus-kasus Cacar Monyet, yang ditemukan mewabah di tempat sauna.

Kata 'Sauna' digunakan di Spanyol untuk menggambarkan tempat-tempat yang populer dengan pria gay yang mencari seks, bukan sekedar pemandian air panas.

Sebuah sauna di Madrid ditutup karena diduga terkait dengan wabah cacar monyet yang terjadi di negara tersebut.

Baca Juga: Prostitusi Online Khusus Gay Digerebek Polda Jateng di Solo, Sudah Praktik 5 Tahun

"Sauna Paraiso akan tetap ditutup selama beberapa hari ke depan, tindakan pencegahan dalam menghadapi peringatan atas munculnya apa yang disebut infeksi cacar monyet di wilayah Madrid," ujar Escudero, dikutip SeputarTangsel.com dari Reuters, Sabtu 21 Mei 2022.

Di Madrid, Sauna Paraiso adalah tempat berkumpul komunitas gay disebut-sebut sebagai 'surganya gay'. Otoritas kesehatan akan menutup sementara sauna itu.

"Departemen Kesehatan Masyarakat akan melakukan analisis lebih detail lagi untuk mengendalikan penularanan dan berusaha memutus rantai penularan, serta melakukan mitigasi virus semaksimal mungkin," ujar Escudero.

Beberapa negara Eropa telah melaporkan temuan kasus cacar monyet dalam beberapa hari terakhir, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang menyelidiki apakah beberapa wabah ini menyebar dalam komunitas gay.

Enrique Ruiz Escudero, mengatakan bahwa pihak berwenang telah mencatat 21 kasus yang dikonfirmasi dan 19 kasus yang dicurigai.

Baca Juga: Rumor Yoo Ah In 'Gay' Kembali Mencuat Usai Pria yang Diduga Kekasihnya Unggah Foto Bersama

"Kebanyakan orang yang dites positif memiliki tautan ke sumber ini (sauna)," kata Escudero.

Jumlah kasus cacar monyet terdapat beberapa versi. Penghitungan resmi temuan kasus biasanya membutuhkan waktu untuk diperbarui di tingkat nasional di Spanyol.

Jumlah cacar monyet terbaru dari Kementerian Kesehatan Spanyol adalah tujuh kasus yang dikonfirmasi secara nasional dan 23 orang yang dites positif virus "non-human" tetapi masih menunggu hasil lebih lanjut.

Penyakit cacar monyet telah menyebar di sejumlah negara seperti Inggris, Portugal, dan Spanyol.

Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), melaporkan per 18 Mei 2022, Inggris telah melaporkan 9 kasus cacar monyet.

Kasus infeksi cacar monyet sendiri pertama kali teridentifikasi di Inggris pada 7 Mei 2022.

Sementara, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebut monkeypox pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Saat itu, koloni monyet yang dipelihara untuk kepentingan penelitian terserang penyakit yang mirip cacar. Itulah mengapa penyakit ini dinamakan cacar monyet atau monkeypox.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler