Kasus Cacar Monyet Alias Monkeypox Ditemukan di Komunitas Gay di Inggris

- 20 Mei 2022, 22:11 WIB
Ilustrasi cacar monyet. Meningkatnya jumlah kasus yang terdeteksi di beberapa negara Eropa, badan kesehatan Jerman meminta warga melapor jika ada perubahan di kulit.
Ilustrasi cacar monyet. Meningkatnya jumlah kasus yang terdeteksi di beberapa negara Eropa, badan kesehatan Jerman meminta warga melapor jika ada perubahan di kulit. /Reuters/

PIKIRAN RAKYAT - Kasus penularan virus cacar monyet atau monkeypox pertama dilaporkan ditemukan di Prancis, Jerman, dan Belgia.

Peningkatan jumlah kasus cacar monyet atau monkeypox di beberapa negara Eropa, mendorong badan kesehatan Jerman, Robert Koch Institute mengeluarkan imbauan.

Robert Koch Institue mendesak orang-orang yang kembali dari Afrika Barat untuk segera menemui dokter jika melihat ada perubahan pada kulit mereka.

Baca Juga: Jokowi Izinkan Lepas Masker di Ruang Terbuka, Dokter Pandu Riono: Virus Masih Potensial Bermutasi

Sebelum Prancis, Jerman, dan Belgia, laporan temuan kasus cacar monyet muncul di Australia dan beberapa negara Eropa serta Amerika Utara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tengah mencermati masalah ini, terutama setelah ditemukan beberapa kasus di Inggris, tampaknya cacar monyet ditularkan di dalam komunitas gay.

Kasus cacar monyet juga telah terdeteksi di Italia, Portugal, Spanyol, Swedia, Australia, Amerika Serikat dan Kanada.

Baca Juga: Kocak, Aleix Espargaro Pembalap Aprilia Kena 'Virus' The Power of Emak-emak Saat di Portugal

Banyaknya negara yang sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet ini menyebabkan kekhawatiran di masyarakat.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x