Covid-19 Varian Delta Disebut Menular Seperti Cacar, Begini Penjelasan CDC AS dan WHO

- 31 Juli 2021, 14:35 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Delta
Ilustrasi Covid-19 varian Delta /Foto: Pixabay/Tumisu/

SEPUTARTANGSEL.COM - Organisasi Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS) menyatakan varian Delta menjadi penyebab Covid-19 semakin menyebar di dunia terutama pada orang yang belum menerima vaksin.

Serupa dengan pernyataan CDC, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat, 30 Juli 2021 juga mengatakan bahwa dunia berisiko kehilangan keberhasilan dalam memerangi Covid-19 karena varian Delta ini.

Menurut WHO hal ini dikarenakan varian Delta yang sangat mudah menular, akan tetapi WHO juga menegaskan vaksin yang mereka sudah setujui masih tetap efektif.

Baca Juga: Kondisi eks Petinggi FPI Munarman Kritis dan Mengenaskan di Penjara? Simak Faktanya

"Vaksin yang saat ini disetujui oleh WHO semuanya memberikan perlindungan yang signifikan terhadap penyakit parah dan rawat inap dari semua varian, termasuk varian Delta," ujar Pakar WHO, Mike Ryan.

"Kita memerangi virus yang sama tetapi virus itu berubah menjadi lebih cepat dan lebih baik beradaptasi untuk menular di antara kita manusia, itulah perubahannya," tambah Mike Ryan.

Sedangkan, CDC AS menggambarkan varian Delta dari rirus Corona ini menular seperti cacar air, dan itu dapat menyebabkan penyakit parah.

Baca Juga: Rachland Nashidik Kritik Keras Jokowi Soal Tangani Covid-19 Tanpa Suara dan Libatkan Intelijen

Kasus positif di Afrika naik sebesar 80 persen dibanding periode yang sama, hal ini disebabkan karena hanya 1,5 persen populasi yang menerima vaksinasi.

"Infeksi Covid-19 telah meningkat 80 persen selama empat minggu terakhir di sebagian wilayah dunia," kata Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam keterangan resminya, dikutip SeputarTangsel.Com dari Routers.

"Keberhasilan yang diperoleh dengan susah payah sedang dalam bahaya atau hilang, dan sistem kesehatan di banyak negara sedang kewalahan," tambah Tedros dalam konferensi pers.

Baca Juga: Anthony Ginting Lolos Semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Ukir Sejarah dan Banjir Apresiasi

Menurut data WHO varian Delta sudah terdeteksi di 132 negara dan menjadi strain global yang dominan.

Pimpinan teknis WHO untuk Covid-19 Maria van Kerkhove mengatakan varian Delta adalah yang paling mudah menular sejauh ini. Sekitar 50 persen lebih menular daripada strain SARS-CoV-2 yang pertama kali muncul di China pada akhir 2019.

Sementara itu, Jepang sebagai tuan rumah Olimpiade Tokyo malaporkan mengalami lonjakan kasus Covid-19 di ibu kota dan seluruh negeri.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Aplikasi Meditasi Bantu Anak Memproses Emosi dan Tetap Tenang di Masa Pandemi

Jepang mengatakan akan memperluas keadaan darurat ke tiga prefektur. di dekat kota tuan rumah Olimpiade Tokyo dan perfektur barat Osaka.

Sejauh ini tercatat lebih dari 3.000 kasus dalam 24 jam terakhir, di antara sekitar 10.000 kasus infeksi baru di Jepang.

"Olimpiade adalah bagian dari konteks keseluruhandan manajemen risiko yang terjadi di sekitar Olimpiade sangat komperhensif," ujar Pakar WHO, Mike Ryan.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x