SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah Indonesia tampaknya perlu menambah kewaspadaan terkait penyebaran varian baru virus corona, Omicron.
Pasalnya, lokasi temuan kasus penularan berada semakin dekat dengan Tanah Air.
Kali ini negara tetangga, mulai dari Singapura, Malysia, hingga Australia mengonfirmasi adanya temuan kasus varian Omicron di negara mereka pada Jumat, 3 Desember 2021.
Baca Juga: Kasus Omicron Ditemukan di AS, WHO Desak Asia-Pasifik Bersiap-siap
Dua kasus tersebut terjadi pada dua orang yang melakukan penerbangan dari Afrika Selatan, di waktu yang berbeda.
Dikutip SeputarTangsel.Com dari The Straitstimes, Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan, kasus pertama berasal dari mahasiswi berusia 19 tahun pada 19 November yang lalu.
Mahasiswi tersebut berangkat dari Johannesburg dan transit di Singapura pada 19 November menggunakan penerbangan Singapore Airlines nomor SQ479, menuju Malaysia di hari yang sama.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Larang Pejabat Negara ke Luar Negeri Untuk Cegah Penularan Varian Omicron
Wanita tersebut merupakan mahasiswa di sebuah universitas swasta di Ipoh, Perak, dan telah menyelesaikan vaksinasi Covid-19.
Setelah dilakukan tracing, ditemukan 15 orang penumpang melakukan kontak erat dengan mahasiswi tersebut.
Berdasarkan keterangan Departemen Kesehatan Malaysia, kelimabelas penumpang pesawat SQ479 tidak memasuki Singapura atau pun berinteraksi dengan penduduk Singapura, semuanya tetap berada di area transit.
Baca Juga: Antisipasi Omicron, Hong Kong Larang Masuk Warga Asing dari 13 Negara
Kasus lainnya terjadi pada 27 November, seorang pria yang juga terbang dari Johannesberg, Afrika Selatan transit di Singapura untuk melanjutkan penerbangannya ke Australia.
Pelancong tersebut menggunakan penerbangan Singapore Airlines dengan nomor SQ231 dan tiba di Australia pada 28 November.
Kementerian Kesehatan New South Wales, Australia pada hari Jumat telah mengonfirmasi bahwa orang tersebut dinyatakan terpapar varian Omicron.
Padahal sebelum meninggalkan Afrika Selatan pada 24 November, pria tersebut telah melakukan tes Covid-19 dan dinyatakan negatif.
Baca Juga: Varian Omicron Bikin Was-was Sejumlah Negara, Aturan Perjalanan Kembali Diperketat
Pihak Kementerian menambahkan, pria tersebut tetap berada di area transit dan tidak memasuki Singapura atau pun mengunjungi area lain di Bandara Changi.
Lebih lanjut, departemen kesehatan Malaysia mengaku masih melakukan pelacakan terhadap dua kasus tersebut.
Hingga saat ini, belum ditemukan bukti adanya penularan terhadap warga mereka.***