SEPUTARTANGSEL.COM - Varian Omicron kini telah terdeteksi di Australia, Belgia, Botswana, Inggris, Denmark, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Belanda, Prancis, Kanada, dan Afrika Selatan.
Meski virus Covid-19 varian baru sudah menyebar ke banyak negara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengetahui apakah virus memberikan akibat lebih parah dari sebelumnya. Namun, lembaga tersebut menyebutkan, virus yang berasal dari Afrika Selatan lebih cepat menular.
"Data awal menunjukkan, bahwa ada peningkatan tingkat rawat inap di Afrika Selatan. Tetapi ini mungkin, karena meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi. Bukan akibat infeksi spesifik," bunyi pernyataan WHO sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters, Senin 29 November 2021.
Dalam pernyataan yang sama, WHO mengatakan, mereka sedang bekerja dengan ahli teknis untuk memahami potensi dampak varian pada tindakan pencegahan yang sudah dilakukan, termasuk vaksin.
Seorang dokter Afrika Selatan yang merupakan salah satu yang pertama mencurigai jenis virus Covid-19 baru mengatakan, bahwa gejala Omicron sejauh ini ringan dan dapat dirawat di rumah.
Dokter Angelique Coetzee, Ketua Asosiasi Medis Afrka Selatan mengatakan, tidak seperti varian Delta, sejauh ini pasien belum melaporkan kehilangan penciuman atau rasa. Selain itu, kasus tidak pula disertai dengan penurunan besar kadar oksigen dalam darah.
Otoritas kesehatan Belanda mengumumkan, mereka sudah menemukan 13 kasus varian di antara orang-orang dalam dua penerbangan yang tiba di Amsterdam dari Afrika Selatan pada Jumat, 26 November 2021.