AS Diam-diam Tempatkan Pasukan Kecil di Taiwan, Tanda Ketegangan yang Meningkat dengan China

8 Oktober 2021, 07:46 WIB
Pasukan AS di Afghanistan, Juli 2021 /Foto: Reuters/ MOhammad Ismail///

SEPUTARTANGSEL.COM – Ketegangan hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China dikabarkan terus meningkat.

Bahkan, selama sedikitnya satu tahun AS telah menempatkan sejumlah pasukan kecil di Taiwan. Pasukan yang terdiri dari sekitar 2 lusin tentara dan sejumlah marinir berada di Taiwan untuk melatih pasukan negara yang berupa pulau kecil tersebut.

Keberadaan pasukan kecil di Taiwan sudah ada sejak pemerintahan Donald Trump. Namun, sebelumnya tidak ada yang melaporkan penugasan tersebut.

Baca Juga: China Terbangkan 56 Pesawat, Dianggap Sebagai Ancaman Baru Bagi Taiwan

Demikian informasi yang disampaikan oleh Wall Street Journal, sebagaimana dilansir SeputarTangsel.Com dari The Guardian, Kamis 7 Oktober 2021.

“Dukungan kami dan hubungan pertahanan dengan Taiwan tetap selaras melawan ancaman saat ini dari China,” ujar John Supple, Juru Bicara Pentagon.

Kementerian Luar Negeri China dilaporkan mengeluarkan pernyataan yang mendesak AS menghentikan bantuan militer kepada Taiwan.

“China akan mengambil alih semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan dan integritas teritorial,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri China.

Baca Juga: Krisis Listrik di China, Banyak Pabrik Tutup di Wilayah Timur Laut

Sehari setelah bertemu dengan Diplomat China, Yang Jiechi, Penasehat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan mengatakan, AS sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan di kawasan China dan sekitarnta.

“Kami akan berdiri dan berbicara, baik secara pribadi maupun publik ketika kami melihat jenis kegatan yang pada dasarnya tidak stabil,” ucap Sullivan.

Ketika ditanya apakah AS siap mengambil tindakan membela Taiwann, Sullivan mengatakan, mereka akan berusaha mencegah hal tersebut terjadi.

Baca Juga: China Tidak Akan Danai Lagi Proyek Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Batu Bara di Luar Negeri

Sullivan mengungkapkan, kesalahan besar untuk menarik kesimpulan tentang komitmen AS kepada sekutunya jika didasarkan pada penarikan pasukan AS dari Afghanistan.

Pada hari Kamis, 7 Oktober 2021 badan intelijen AS, CIA mengumumkan akan menciptakan ‘pusat misi; baru yang memprioritaskan pengumpulan informasi China. Direktur CIA, William Burns menyebut pemerinta China sebagai ancaman politik paling penting yang kita hadapi di abad ke-21. ***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler