Indonesia Punya Utang Tersembunyi Rp246 Triliun dengan China, Rocky Gerung: Ambisius, Nggak Ngerti Akibatnya

- 7 Oktober 2021, 09:46 WIB
Rocky Gerung menanggapi hutang tersembunyi Indonesia ke China yang berjumlah Rp246 triliun
Rocky Gerung menanggapi hutang tersembunyi Indonesia ke China yang berjumlah Rp246 triliun /Instagram/@rockygerung.ofc/
 
SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi hasil temuan AidData yang menyebutkan bahwa Indonesia memiliki utang tersembunyi dengan China yang mencapai Rp246 triliun.
 
Nilai utang tersembunyi dengan China tersebut setara dengan 1,6 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
 
Tanggapan terkait utang tersembunyi tersebut disampaikan oleh Rocky Gerung dalam sebuah video dari kanal YouTube Rocky Gerung Official yang diunggah pada Rabu, 6 Oktober 2021.
 
 
Menurut Rocky Gerung, angka utang tersembunyi Indonesia ke China bisa lebih besar dari Rp246 triliun.
 
“Iya itu mungkin itu (utang) lebih besar dari itu dugaan publik. Dugaan publik gak mungkin hanya yang tersembunyi itu hanya 200 sekian triliun itu,” ungkap Rocky Gerung dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 7 Oktober 2021.
 
Rocky menduga, politik China memang selalu menghegemoni kawasan Asia, sehingga dirinya yakin bahwa utang tersembunyi tersebut angkanya lebih besar dari Rp246 triliun.
 
“Karena ada yang mungkin sudah dijanjikan akan berlebih lagi tuh, kan kita paham bahwa politik luar negeri China dalam upaya menghegemoni kawasan Asia itu berlangsung terus-menerus, bujuk-membujuk,” kata Rocky Gerung.
 
 
Rocky Gerung juga mengungkapkan bahwa China sangat paham mana pemerintah yang ambisius dalam mengelola negaranya.
 
Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI) itu mencontohkan Laos dan Malaysia merupakan negara yang memiliki pemerintah yang ambisius.
 
“Dan China paham mana pemerintah yang ambisius, Laos ambisius tuh untuk membangun segala macam. Malaysia bahkan sebelum diganti oleh Mahathir itu ambisius sehingga hutangnya besar sekali,” ujarnya.
 
“Indonesia belum puas, karena itu pasti Indonesia masih akan melaju untuk minta hutang dari China tuh,” sambungnya.
 
Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan bahwa utang tersembunyi Indonesia ke China sebesar Rp246 triliun akan berlipat-lipat ganda karena China selalu menyoroti kebutuhan pembangunan Indonesia yang belum berhenti.
 
 
“Jadi Rp200 triliun itu jumlah yang potensial untuk berlipat ganda. Nah kebutuhan kita akan pembangunan belum berhenti itu yang diintai oleh China tuh,” ucap Rocky Gerung.
 
Oleh karena itu, Rocky Gerung menyarankan untuk mengurangi ambisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun infrastruktur.
 
“Jadi sebetulnya kalau dibilang, bisa gak kita kurangi potensi kita untuk berutang. Bukan soal mengurangi potensi, kita kurangi ambisi kita untuk membangun infrastruktur. Mestinya begitu yang terjadi," kata Rocky Gerung.
 
"Jadi selama Indonesia setiap kali pamer pindah ibukota, bikin infrastruktur Ini, maka China tentu adalah tempat kita minta hutang baru, dan China sangat senang dengan pemerintahan yang ambisius. Ambisius tapi gak ngerti akibatnya tuh," sambung Rocky Gerung.
 
Kemudian Rocky Gerung mencontohkan negara di Afrika yang dijanjikan untuk membangun infrastruktur dan gagal mengendalikan hasil investasi.
 
 
"Itu yang terjadi di Afrika, yang diiming-imingi 'udah bikin aja tuh infrastruktur segala macam', gak balik hasil investasi maka disita," ungkap Rocky Gerung.
 
"Jadi kita mesti liat pola itu bukan sekedar jumlah hutangnya, tetapi kehausan Indonesia terhadap infrastruktur, itu yang akan diumpankan untuk menarik hutang luar negeri dari China," sambung Rocky Gerung.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x