Krisis Listrik di China, Banyak Pabrik Tutup di Wilayah Timur Laut

- 28 September 2021, 06:40 WIB
Pembangkit listrik tenaga angin dan matahari diharapkan dapat mengatasi krisis di China
Pembangkit listrik tenaga angin dan matahari diharapkan dapat mengatasi krisis di China /Foto: Reuters/ Jason Lee//

SEPUTARTANGSEL.COM – China mengalami krisis listrik yang menyebar hampir ke seluruh negeri.

Krisis listrik di China disebut-sebut membuat banyak pabrik harus tutup. Begitu pula dengan toko-toko di wilayah timur laut yang beroperasi dengan penerangan lilin.

Media lokal China melaporkan, penjatahan listrik selama jam-jam sibuk di timur Laut China telah ditetapkan sejak pekan lalu. Namun penduduk kota Changchun mengatakan, terjadinya krisis listrik China lebih lama dari yang diperkirakan.

Baca Juga: China Larang Keras Cryptocurrency, Bitcoin Terpukul  

Dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Senin 27 September 2021, krisis listrik telah merugikan produksi industri di beberapa wilayah China dan menyeret prospek pertumbuhan ekonomi negara itu ke arah lebih rendah.

Dampak pada rumah dan pengguna non-industri juga sangat dirasakan. Suhu malam hari turun ke hampir beku di kota-kota paling utara China, karena pemanas ruangan tidak bisa dijalankan.

Pembangkit listrik di Provinsi Liaoning telah menurun secara signifikan sejak Juli 2021. Kesenjangan pasokan melebar ke "tingkat parah" minggu lalu.

Baca Juga: Krisis Evergrande China Dimulai dengan Tawaran Tas Gucci dan Peralatan Dyson  

Pemadaman listrik yang awalnya hanya berlaku untuk perusahaan industri, kini sudah mencapai rumah tangga.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini