China Dukung Kekuasaan Taliban di Afghanistan, Mustofa Nahrawardaya: Apa Nggak Takut Jadi Mualaf Semua?

18 Agustus 2021, 17:23 WIB
Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya peringatkan China agar hati-hati jika gandeng Taliban /Twitter/@TofaTofa_id/

SEPUTARTANGSEL.COM - China sudah resmi nyatakan dukungan untuk Taliban setelah kelompok militan itu berhasil kuasai ibukota Kabul, Afghanistan.

Dukungan China untuk Taliban itu disampaikan sendiri oleh Juru Bicara Menteri Luar Negeri China, Hua Chunying dalam konferensi persnya pada Senin, 16 Agustus 2021 lalu. Pada hari yang sama, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani diketahui melarikan diri dari Istana Kepresidenan.

Hua mengatakan, China siap menyambut masa depan pembangunan Afghanistan di bawah rezim Taliban.

Baca Juga: China Nyatakan Dukungan untuk Taliban, Mustofa Nahrawardaya: Afghanistan Tidak Punya Trauma dengan Komunis

Selain itu, Hua juga menyatakan bahwa China akan membangun hubungan baik dengan kelompok yang biasa disebut sebagai kelompok teroris itu.

Menanggapi hal ini, Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya pun memperingatkan China. Pasalnya, kedua pihak memiliki ideologi yang berbeda.

"Jika bener China mau 'berpacaran' sama Taliban, tetap harus hati2. Ekstra hati2. Apa nggak takut nanti orang negeri China jadi muallaf semua?" tulis Mustofa Nahrawardaya dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @TofaTofa_id pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Usai Kuasai Afghanistan, Taliban Janjikan Perdamaian dan Jaminan Hak-Hak Perempuan di Bawah Pemerintahannya  

Selain itu, Mustofa Nahrawardaya meminta China mewaspadai hubungan dengan Taliban yang kerap kali disebut sebagai kelompok teroris.

"Atau lebih serem lagi, orang se negeri China jadi teroris semua. Mengerikan," sambungnya.

Hubungan antara China dan Taliban ini sebenarnya sudah tercium sejak bulan lalu, di mana 9 pejabat Taliban diketahui menemui Menteri Luar Negeri China, Wangyi pada 28 Juli 2021 di kota Tianjin.

Baca Juga: China Dukung Taliban, Nyatakan Akan Bangun Hubungan Baik dengan Rezim Baru Afghanistan, Begini Respons AS

Dalam pertemuan itu, Taliban berjanji tidak akan mengizinkan gerilyawan Uighur dilarang datang ke Afghanistan dan berlatih sebagai teroris. Namun, China harus menjanjikan dukungan kepada kelompok tersebut.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler