Hujan Deras Terberat dalam 1.000 Tahun di China, Sedikitnya 16 Orang Tewas Akibat Banjir

21 Juli 2021, 22:39 WIB
Hujan deras terberat dalam 1.000 tahun di Henan, China / Foto: Reuters/

 

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Cuaca ekstrem banyak melanda beberapa bagian dunia. Kali ini, China mengalami hujan deras terberat dalam 1.000 tahun terakhir.

Hujan deras berlangsung berhari-hari telah melanda provinsi Henan di China. Akibatnya sungai meluap dan membanjiri bendungan hingga pemukiman penduduk.

Sistem transportasi umum ditutup dan ribuan orang terpaksa mengungsi tinggalkan kediamannya.

Baca Juga: Diskon Stimulus Listrik Diberikan Kepada 1,2 Juta Pelanggan PLN di Banten, Ini Rinciannya

Diketahui, sedikitnya 12 orang tewas di ibu kota provinsi, Zhengzhou. Sementara empat lagi ditemukan tewas di kota Gongyi.

Media pemerintah menyebutkan, 14 waduk meluap. Semuanya memicu banjir dan tanah longsor.

Sebelumnya otoritas provinsi mengeluarkan peringatan cuaca tingkat tertinggi. Curah hujan yang biasanya 1 tahun sebesar 640 mm, kemarin berada pada angka yang sama hanya dalam 3 hari.

Biro cuaca kota mengatakan, lebih dari 552 mm hujan turun selama 24 jam mulai dari Senin, 19 Juli 2021 pukul 19.00.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Jumlah Kematian Harian Covid Jabar Makin Menurun

Beberapa media sosial ramai memberitakan parahnya banjir. Video menunjukkan ratusan mobil melayang di jalan-jalan utama. Kerumunan orang membentuk rantai manusia untuk menyelamatkan satu sama lain dari jalan dan bangunan yang banjir.

Video lain menggambarkan penumpang yang terjebak dalam gerbong kereta dan saling berpagangan tangan dengan air setinggi dada. Di dalamnya terlihat lima mayat tak dikenal.

“Airnya mencapai dada saya,” ujar seorang korban selamat.

Baca Juga: Menkumham Yasonna Larang TKA Masuk ke Indonesia Saat PPKM Darurat, Meski Untuk Proyek Strategis Nasional

“Saya benar-benar takut, tetapi yang paling menakutkan bukanlah airnya, tetapi pasokan udara yang berkurang di kereta.

Korban tewas diperkirakan akan terus meningkat. Banyak unggahan di media sosial yang memberitakan anggota keluarga yang hilang.

Apalagi markas pengendalian banjir Zhengzhou mengatakan, penyimpanan air di waduk Guo Jia Zui sangat kritis. Bendungan dapat tiba-tiba runtuh. Pemerintah setempat belum berhasil melakukan evakuasi seluruh warga.

Di kota Luoyang, pihak berwenang mengatakan, curah hujan sangat tinggi menyebabkan jebolnya 20 meter bendungan Yihetuan. Kemungkinan waduk juga dapat runtuh kapan saja.

Baca Juga: Aturan Baru PPKM Level 4 Makan di Tempat 30 Menit, Netizen: Siapa yang Pegang Timer?

Provinsi Henan juga terkena dampaknya. Kota ini sudah terkena hujan sejak tanggal 17 Juli 2021.

Hingga Selasa waktu setempat, salah satu provinsi terpadat di China dengan penduduk 94 juta jiwa tersebut masih terus dilanda hujan.

Kuil Shaolin yang terkenal di dunia terkena dampak parah. Ratusan warga terperangkap dalam kota Henan meminta bantuan secara online di tengah pemadaman listrik. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler