Tsunami Covid-19 di India Terus Berlanjut, Masyarakat Nekat Beli Obat-obatan di Pasar Gelap dengan Harga Mahal

29 April 2021, 21:51 WIB
Ilustrasi Covid-19 di India. /Amit Dave/Reuters

SEPUTARTANGSEL.COM - India kini tengah menghadapi krisis kesehatan terparah, yakni tsunami Covid-19.

Rata-rata lonjakan kasus Covid-19 harian di negara itu mencapai 350.000 kasus dengan angka kematian tertinggi semenjak pandemi melanda.

Akibatnya, banyak masyarakat India yang kini nekat membeli obat-obatan ke pasar gelap karena kurangnya fasilitas kesehatan di negara itu.

Baca Juga: Alhamdulillah, Mudik Masih Diperbolehkan Sebelum 5 Mei 2021, Begini Kata Jubir Satgas Covid-19

Mereka terpaksa melakukan hal itu untuk menjaga agar orang yang mereka cintai tetap hidup.

Salah satunya adalah Poddar yang diberitahu oleh rumah sakit tempat ayahnya dirawat bahwa obat-obatan untuk menjaga ayahnya tetap hidup sudah habis. Begitu pun dengan stok di kebanyakan rumah sakit dan apotek.

Karenanya, Poddar harus membeli obat-obatan tersebut di pasar gelap dan merogoh koceh hingga USD 1000 atau sekitar Rp14.432.000.

Baca Juga: Mau Mudik ke Jatim? Coba Kalau Bisa, Penjagaan Ketat Hingga ke Jalur Tikus

Harga tersebut telah meningkat sekitar 20 kali lipat dari harga seharusnya akibat kelangkaan.

Dilansir dari AP News, kini kasus Covid-19 di negara dengan hampir 1,4 miliar penduduk itu sudah menyentuh lebih dari 18 juta kasus.

Selain itu, angka kematian yang tinggi juga membuat tempat pemakaman di negara tersebut sudah kehabisan ruang. Kayu bakar pun terus menyala sepanjang malam akibat kremasi massal.

Baca Juga: Munarman Ditangkap Tim Densus 88 Terkait Dugaan Terorisme, Hastag Makzulkan Presiden Jadi Trending Twitter

Kondisi ini diperparag dengan langkanya obat-obatan seperti remdesivir dan steroid untuk membantu mengobati pasien Covid-19.

Kemudian, sejumlah peralatan kesehatan seperti tabung oksigen dan tempat tidur pun langka. Hal ini juga yang digadang-gadang sebagai salah satu penyebab angka kematian di negara itu semakin tinggi.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: AP News

Tags

Terkini

Terpopuler