Memori 12 April: Yuri Gagarin Manusia Pertama yang Meluncur ke Ruang Angkasa

12 April 2021, 18:00 WIB
Yuri Gagarin /Sumber: Space Feelings/

SEPUTARTANGSEL.COM – Beberapa waktu yang lalu pemerintah Indonesia mendapatkan hadiah dari Pemerintah Rusia yaitu sebuah patung kosmonaut Yuri Alekseyevich Gagarin.

Hadiah ini kemudian diterima sebagai simbol persahabatan dua negara oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Yuri Alekseyevich Gagarin atau dikenal Yuri Gagarin adalah salah satu pahlawan besar Rusia masa Uni Soviet sekaligus kosmonaut pertama di dunia.

Baca Juga: Musibah Dialami Eros Djarot Kemarin Minggu

Baca Juga: Tugu Pamulang Viral di Media Sosial, Ini Penjelasan Pemda

Kosmonaut adalah penyebutan untuk astronaut di Uni Soviet. Istilah tersebut masih digunakan walau negara tersebut bubar pada 1991 dan digantikan Republik Rusia.

Tepat Pada 12 April 1961, dengan menggunakan wahana antariksa Vostok 1, Yuri Gagarin meluncur ke ruang angkasa dan tercatat dalam sejarah sebagai manusia pertama yang berhasil melakukan perjalanan ke antariksa.

Yuri Gagarin baru berumur 27 tahun ketika ia melakukan perjalanan ke antariksa dan mengorbit bumi.

Baca Juga: Ramadhan Hampir Tiba, Arab Saudi Minta Partisipasi Warga Memperhatikan Hilal

Baca Juga: Negara Ini Stop Menggunakan Vaksin AstraZeneca

Wahana Vostok 1 yang diluncurkan program antariksa Soviet telah berhasil mengorbit bumi pada ketinggian 187 mil dalam waktu 89 menit.

Yuri mengatakan bahwa perjalanan menembus atmosfer tersebut sebagai perjalanan yang tak terlupakan.

Saat roket berhasil membawanya menembus atmosfer dan melayang diatas angkasa, Yuri mengatakan kepada rekan-rekannya.

Baca Juga: Selama Ramadhan, Kerajaan Arab Saudi Hanya Izinkan 150 Ribu Orang Umrah

Baca Juga: Janji Joe Biden Semasa Kampanye Presiden AS Diwujudkan, Apa Saja Janjinya?

"Perjalanan penerbangan berjalan normal, saya baik-baik saja," tutur Yuri.

Prestasi luarbiasa yang dicapai Yuri Gagarin terdengar ke seluruh penjuru dunia.

Saat itu Uni Soviet menganugerahkan medali Ordo Lenin. Bahkan pemerintah Indonesia pada masa itu menganugerahkan bintang maha putra kepada manusia pertama yang melakukan perjalanan antariksa tersebut.

Baca Juga: Kecelakaan di Pembangkit Nuklir Natanz Iran, Tidak Ada Korban dan Kebocoran

Baca Juga: Pemimpin Spiritual Komunitas Eden Lia Aminuddin Meninggal

Keberhasilan Uni Soviet dalam melakukan misi ruang angkasa jelas merupakan pukulan telak bagi Amerika.

Pasca Perang Dunia II, antara AS dan Uni Soviet terlibat persaingan ketat dibidang senjata, teknologi, maupun ekonomi.

Perlombaan yang dijuluki sebagai perang dingin ini juga memacu Uni Soviet untuk menguasai angkasa luar.

Baca Juga: Miris, 30 Juta UMKM Dinyatakan Bangkrut Selama Pandemi

Baca Juga: AS Berencana Kirim Dua Kapal Perang ke Laut Hitam, Turki Protes dan Rusia Prihatin

Program Vostok 1 yang berhasil membawa manusia ke luar angkasa adalah kemajuan yang dilakukan oleh Uni Soviet setelah negara tersebut berhasil menciptakan satelit pertama Sputnik 1 tahun 1957 dan program Luna (bulan) pada tahun 1959.

Yuri Gagarin adalah pionir dalam dunia penerbangan antariksa, di Rusia saat ini pun banyak monumen dibangun dan jalan dinamakan untuk mengenang dirinya.***

Sumber:

History.com

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler