Heboh, Muncul Lagi Varian Baru Covid-19 Ditemukan dan Meningkat di New York, Lebih Mengkhawatirkan

25 Februari 2021, 15:07 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian baru. /Foto: Pixabay /PIRO4D/

SEPUTARTANGSEL.COM – Peneliti di Amerika Serikat kembali menemukan varian baru virus Corona yang meningkat di New York. 

Virus Corona varian baru ini jauh lebih cepat dan tidak dapat dipecahkan daripada temuan varian virus baru di Inggris dan Afrika Selatan.

Dilansir dari Reuters pada Kamis, 25 Februari 2021 para peneliti di Kolase Dokter dan Ahli Bedah Vagelos Universitas Columbia berhasil mengidentifikasi varian baru Covid-19 pada pertengahan Februari sekitar 12% kasus di New York.

Baca Juga: Politisi PDIP Kembali Dipanggil KPK dalam Kasus Korupsi Bansos Covid-19 di Wilayah Jabodetabek

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran Minta Maaf Atas Aksi Koboi Bripka CS, Menewaskan 2 Orang 1 Diantanya TNI

Varian baru Covid-19 tersebut dijelaskan dalam penelitian yang dipublikasikan secara online pada minggu ini oleh California Institude of Technology.

Para peneliti di Columbia mengatakan database yang tersedia untuk umum menunjukan jumlah kasus varian baru Covid-19 New York tidak sebesar seperti yang diidentifikasi di Afrika Selatan dan Inggris.

“Sebaliknya, kami menemukan jumlah yang tinggi dari garis keturunan yang tumbuh di rumah ini,” kata Dr. Anne-Catrin Uhlemann, Asisten Profesor di Ahli Bedah Universitas Colombia.

Berdasarkan hasil studi di Columbia menemukan bahwa varian baru Covid-19 memiliki karakteristik yang mengkhawatirkan dengan varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan.

Baca Juga: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Anjlok, Mahfud MD Minta Masukan Pihak Ini

Baca Juga: Seluruh DPD Partai Demokrat Dukung AHY, KLB Tidak Dapat Diselenggarakan

Beberapa penelitian menunjukan bahwa varian baru tersebut lebih resisten terhadap beberapa vaksin yang ada daripada versi sebelumnya dari virus Corona.

Para peneliti mengatakan perhatian utama adalah perubahan di satu area lonjakan virus. Mutasi varian baru Covid-19 diyakini dapat melemahkan respon imun tubuh terhadap virus.

Penelitian telah menunjukan bahwa vaksin corona yang baru diluncurkan masih cenderung menetralkan virus dan melindungi dari penyakit parah.

Baca Juga: Lowongan Kerja di PT Telkom Indonesia, Buruan Daftar!

Baca Juga: Sebanyak 1.838 Wartawan Sebagai Bagian dari Pekerja Publik, Hari Ini Terima Vaksinasi

Pembuat vaksin juga bekerja untuk mengembangkan penguat untuk memerangi versi virus yang bermutasi.***

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler