Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pandemi Covid-19 di dunia dan khususnya di Indonesia belum menunjukkan angka penurunan.
Jumlah kasus di Indonesia saja sudah melebihi 1 juta kasus positif.
Meski Covid-19 belum usai, saat ini pemerintah diimbau untuk waspada dengan adanya virus yang menjadi ancaman nyata di negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Baca Juga: Soal Kenaikan Pajak Pulsa, Sri Mulyani: Kalau Jengkel Sama Korupsi, Mari Basmi Bersama!
Epidemiolog dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat Defriman Djafri Ph.D menyebutkan virus tersebut bernama Nipah.
Virus Nipah meski tidak tergolong sebagai virus baru namun, virus ini sangat mengancam.
"Sebenarnya ini tidak tergolong baru namun ini menjadi ancaman yang nyata ketika kita masuk ke negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan," kata Defriman di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin 1 Februari 2021.
Baca Juga: Kang Daniel Terjun Debut Akting, Konnect Entertainment: Mainkan Peran Protagonis Polisi
Menurut Defriman, virus Nipah bermula disebarkan oleh hewan Kelelawar atau tergolong zoonasis, hal itu mirip dengan virus Corona.
Virus Nipah, lanjut Defriman dapat menyebabkan neurologis serta pernapasan dan dapat menyebabkan kematian.
