Kasus Melonjak, Vaksin Covid-19 Segera Diedarkan Secara Darurat di AS

4 Desember 2020, 13:13 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Foto: Pixabay/Dimhou/

SEPUTARTANGSEL.COM - Distribusi vaksin di Amerika Serikat kemungkinan akan dilakukan secara darurat dalam waktu dekat.

Hal ini berkaitan dengan terjadinya lonjakan kasus di negara tersebut pasca perayaan Thanksgiving, 26 November 2020 yang lalu.

Setidaknya per tanggal 2 Desember 2020 saja, jumlah kasus positif harian di AS mencapai 199.988 kasus.

Baca Juga: Update Corona Tangsel 4 Desember 2020: Hampir Tembus 3.000 Kasus Positif Covid-19

Baca Juga: Haikal Hassan: Cuma Mau Antar Surat, Nggak Usah Pakai Drama Bawa Pasukan Seperti Mau Perang

Dengan angka tersebut, maka total keseluruhan kasus mencapai 14,2 juta kasus. Rinciannya 8.561.427 pasien sembuh dan 282.829 lainnya meninggal dunia.

Dua perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan, Moderna dan Pfizer yang telah berhasil melakukan uji klinis terhadap vaksin Covid-19, sedang mengurus perizinan agar dapat melakukan distribusi vaksin setidaknya pada awal tahun 2021 di AS dan negara-negara Eropa.

Seorang pejabat dari Operasi Warp Speed, Alex Azar mengumumkan bahwa negara bagian di AS akan menerima vaksin sebanding dengan populasi orang dewasa, setidaknya ada 6,4 juta dosis pertama atau bahkan lebih.

Baca Juga: Merasa Difitnah Soal Ekspor baby lobster, Ali Mochtar Ngabalin Laporkan Dua Pengamat Politik

Baca Juga: Polri Ancam Hukuman Kasus Blokade Polisi di Petamburan, FPI: Siapa yang Memulai Drama Duluan?

Dia menilai bahwa hal tersebut merupakan pendekatan yang paling adil dan paling konsisten.

Tetapi, hal tersebut justru dibantah oleh Ahli sebagai pendekatan yang adil. Salah satunya adalah Haral Schmidt, seorang Pakar etika medis di Universitas Pennsylvania.

"Ini bukan hanya soal matematika. Ini adalah pertanyaan tentang penerapan komitmen keadilan sosial yang utama," ujar Haral Schmidt, seperti dikutip Seputartangsel.com dari Associated Press news, 4 Desember 2020.

Baca Juga: 5 Drama Korea Tayang di Netflix Bulan Desember 2020, Berikut Daftarnya

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Sampaikan Berita Duka Saat Menjalani Isolasi Mandiri

"Mengalokasikan vaksin ke negara bagian menurut populasi tidak membantu mengurangi ketidakadilan. Itu tidak adil," lanjut Schmidt.

Para Ahli berpendapat bahwa target utama vaksin seharusnya adalah rumah tangga yang berpenghasilan rendah karena mereka lah yang paling terdampak Covid-19 di negara adidaya tersebut.

Baca Juga: FPI Belum Bisa Pastikan Habib Rizieq Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kedua Polda Metro Jaya

Baca Juga: Kediaman Habib Rizieq 'Dikepung' Brimob, Nama Prabowo Diseret Netizen

Menurut Schmidt, jika suntikan vaksin dapat diberikan kepada orang-orang yang tepat, maka dampak positifnya akan segera dirasakan di seluruh negeri.

Banyak orang yang akan diselamatkan, tenaga medis tidak kewalahan, serta bisnis-bisnis dapat kembali beroperasi dengan normal.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler