SEPUTARTANGSEL.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden akan mengenalkan Tim Keamanan Nasional yang dibentuk menjelang periode pemerintahannya secara resmi kepada publik.
Mantan Menteri Luar Negeri, John Kerry ditunjuk untuk memimpin dalam memerangi perubahan iklim.
"Pemerintah akan segera memiliki pemerintahan yang memperlakukan krisis iklim sebagai ancaman keamanan nasional yang mendesak,” kata Kerry.
Baca Juga: Apel Pengamanan Pilkada Serentak 2020 di Jabar, Ridwan Kamil Minta TNI-Polri Jadi Teladan
Baca Juga: Mulai Desember, Liga Inggris Boleh Dihadiri Penonton di Stadion
“Saya bangga bekerja sama dengan Presiden terpilih, sekutu kita, dan para pemimpin muda gerakan iklim untuk menangani krisis ini sebagai utusan Presiden,” lanjutnya, dikutip Seputartangsel.com dari Associated Press News.
Selain Kerry, orang lain yang akan tergabung ke dalam Tim Keamanan Nasional akan segera diumumkan setelah pembahasan yang dilakukan oleh Biden dan Kamala Harris pada Selasa 24 November 2020 petang waktu setempat.
Selain bidang keamanan nasional serta urusan politik luar negeri, kemungkinan Biden akan memilih Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan perempuan pertama AS.
Baca Juga: Deg-degan, Polisi Akan Panggil Pria Pemeran Dalam Video Syur Mirip Gisel
Baca Juga: Gunung Merapi Bisa Meletus Kapan Saja, 5 Daerah Ini Harus Waspada
Sebelumnya, Janet pernah dinominasikan oleh Presiden Barack Obama untuk memimpin Federal Reserve.
Janet adalah perempuan pertama yang menjabat dalam posisi tersebut dan menjabat selama 4 tahun, dari tahun 2014 sampai 2018.
Biden juga akan menominasikan Avril Haines, Mantan Wakil Direktur CIA, sebagai perempuan pertama yang akan menjabat Direktur Intelijen Nasional.
Baca Juga: Usai Periksa Ridwan Kamil, Polda Jabar Memeriksa Anggota FPI Hingga Pengurus RW
Baca Juga: Polisi Panggil Pengantin Baru, Fadli Zon: Itu Tahanan Kena Covid, Siapa Tanggung Jawab?
Selain itu, kemungkinan Biden akan mengumumkan Michèle Flournoy sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan AS.
Biden kemungkinan akan mendobrak sejarah dengan melibatkan perempuan dan orang-orang dengan kulit berwarna ke dalam pemerintahannya.
Hal ini merupakan bentuk realisasi janji kampanye Biden yang akan merepresentasikan keberagaman Amerika, termasuk keberagaman gender dan ras.
Baca Juga: Perdana Menteri Israel Dikabarkan Temui Putra Mahkota Arab Saudi, Mau Jalin Kerja Sama?
Baca Juga: AstraZeneca Sukses Uji Vaksin Covid-19, Rupiah Menguat
Saat ini, Biden telah mengumumkan beberapa nama yang akan masuk ke dalam pemerintahannya.
Di antaranya yaitu Anthony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri AS, Alejandro Mayorkas sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri, Linda Thomas-Greenfield menjadi Duta Besar AS untuk PBB, dan Jake Sullivan sebagai Penasihat Keamanan Nasional.
Dua di antaranya, Mayorkas adalah orang Latin keturunan Kuba-Amerika. Sementara Greenfield berkulit hitam.
Baca Juga: Terbongkar! Ini Isi Dokumen Rahasia Habib Rizieq dengan BIN yang Diungkap Munarman
Baca Juga: Pangdam Jaya Sebut Penurunan Baliho Habib Rizieq kewenangannya, Refly Harun: Itu Keliru!
Biden memilih para veteran yang telah berpengalaman untuk menjabat di dalam pemerintahannya.
Mereka diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan di negara adidaya tersebut.***