Rumah Anwar Abbas Digeruduk Massa, Waketum MUI Diusir dari Indonesia? Begini Faktanya

- 22 November 2021, 15:51 WIB
Rumah Waketum MUI Anwar Abbas dikabarkan digeruduk massa
Rumah Waketum MUI Anwar Abbas dikabarkan digeruduk massa /Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Humas Muhammadiyah/pri./

SEPUTARTANGSEL.COM - Rumah Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas dikabarkan digeruduk massa.

Bahkan, Anwar Abbas disebut-sebut diusir dari Indonesia karena memancing amarah warga.

Informasi mengenai digeruduknya rumah Anwar Abbas beredar setelah kanal YouTube Skema Politik mengunggah video berjudul "MEMANCING KEMARAHAN WARGA, RUMAH ANWAR ABBAS DIGRUDUK ~ BERITA TERBARU" pada Senin, 22 November 2021.

Baca Juga: MUI Jakarta Akan Bentuk Cyber Army, KH Cholil Nafis Klarifikasi: Jangan Jadi Buzzer

Hingga saat artikel ini ditulis, video terkait Anwar Abbas itu sudah ditonton 17.511 kali dan disukai 415 kali.

Pada thumbnail video, terdapat foto bangunan bertingkat yang diklaim sebagai rumah Anwar Abbas tengah dihampiri massa.

"USIR DARI INDONESIA

MASSA GRUDUK RUMAH ANWAR ABBAS," tulis narasi pada thumbnail video, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Skema Politik.

Video yang mengatakan rumah Waketum MUI Anwar Abbas digeruduk massa
Video yang mengatakan rumah Waketum MUI Anwar Abbas digeruduk massa

Baca Juga: Soal MUI Jakarta Bentuk Pasukan Siber, Wagub DKI Jakarta: Apa yang Dinilai Baik, Silakan Dilaksanakan

Namun setelah ditelusuri, klaim yang mengatakan bahwa rumah pengurus MUI itu digeruduk massa adalah tidak benar.

Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.

Di dalam video berdurasi 10 menit 5 detik itu tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.

Video tersebut hanya berisikan komentar sejumlah tokoh terkait penangkapan seorang anggota MUI oleh Tim Densus 88 terkait dugaan kasus terorisme.

Baca Juga: MUI DKI Akan Bentuk Pasukan Siber Bela Ulama dan Anies, Husin Shahab: Dana Itu Juga Dipakai Terduga Teroris?

Sebelumnya, Ahli Ekonomi Islam itu diketahui didatangi oleh Tim Densus 88 di kantornya, yakni MUI Pusat.

Didatanginya mantan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah itu oleh Tim Densus 88 berkaitan dengan kritiknya terhadap penyitaan ratusan kotak amal di Lampung.

Dia mengungkapkan, saat itu terjadi diskusi antara dirinya dengan sejumlah anggota Tim Densus 88 yang datang ke kantornya.

Baca Juga: Anggota Komisi Fatwa Tertangkap Kasus Terorisme, Mahfud MD: Jangan Diartikan Aparat Menyerang Wibawa MUI

Pria kelahiran 66 tahun silam itu pun mengaku kagum kepada anggota Tim Densus 88 yang datang ke kantornya karena telah menunjukkan sikap baik dan sopan.

Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.

Video tersebut termasuk ke dalam fabricated content, di mana seratus persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini