Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas dikabarkan berada dalam pusaran tindak pidana terorisme.
Dalam informasi yang sama, disebutkan pula bahwa Anwar Abbas tak berkutik dan akui semuanya usai dicecar habis-habisan.
Informasi mengenai Anwar Abbas yang berada dalam pusaran terorisme itu beredar serelah kanal YouTube Skema Politik mengunggah video berjudul "DALAM PUSARAN T3R0R#SME, SIBAKKEK TUA TAK BERKUTIK.kpk" pada Sabtu, 20 November 2021.
Pada thumbnail video, terlihat potret Anwar Abbas tengah diinterogasi oleh sejumlah anggota kepolisian.
Hingga saat artikel ini ditulis, video terkait Anwar Abbas itu sudah ditonton sebanyak lebih dari 67.000 kali dan disukai 863 kali.
"DICECAR HABIS-HABISAN
ANWAR ABBAS AKHIRNYA AKUI SEMUANYA," tulis narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Skema Politik pada Minggu, 21 November 2021.
Baca Juga: Setuju dengan Mahfud MD, Cholil Nafis Tidak Setuju MUI Dibubarkan: Umat Butuh yang Mengayomi
Namun setelah ditelusuri, klaim yang mengatakan bahwa Anwar Abbas berada dalam pusaran terorisme, akhirnya akui semua usai dicerca habis-habisan adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Di dalam video berdurasi 10 menit 6 detik itu tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Video tersebut hanya berisi komentar sejumlah pegiat media sosial terkait penangkapan seorang anggota MUI pusat oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri karena diduga terlibat tindak pidana terorisme.
Selain itu, foto yang digunakan pada thumbnail video merupakan hasil editan.
Sebelumnya, Ahli Ekonomi Islam itu diketahui didatangi oleh Tim Densus 88 di kantornya, yakni MUI Pusat.
Didatanginya mantan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah itu oleh Tim Densus 88 berkaitan dengan kritiknya terhadap penyitaan ratusan kotak amal di Lampung.
Dia mengungkapkan, saat itu terjadi diskusi antara dirinya dengan sejumlah anggota Tim Densus 88 yang datang ke kantornya.
Baca Juga: Mahfud MD Buka Suara: Posisi MUI Kuat, Tak Bisa Sembarang Bisa Dibubarkan
Pria kelahiran 66 tahun silam itu pun mengaku kagum kepada anggota Tim Densus 88 yang datang ke kantornya karena telah menunjukkan sikap baik dan sopan.
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video tersebut termasuk ke dalam fabricated content, di mana seratus persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***
