Setuju dengan Mahfud MD, Cholil Nafis Tidak Setuju MUI Dibubarkan: Umat Butuh yang Mengayomi

- 21 November 2021, 07:33 WIB
Cholil Nafis tidak setuju MUI dibubarkan
Cholil Nafis tidak setuju MUI dibubarkan /Instagram /@cholilnafis/
 
SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
 
Mahfud MD mengatakan isu pembubaran MUI merupakan provokasi yang bersumber dari khayalan, bukan dari pemahaman atas petistiwa. 
 
Sejalan dengan Mahfud MD, Cholil Nafis menanggapi hal tersebut melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 20 November 2021.
 
 
Cholil Nafis berpendapat, hal tersebut merupakan perbedaan dalam bermedia sosial yang terjadi di Indonesia.
 
Selain itu, dia mengatakan orang yang menebar isu pembubaran MUI adalah orang yang tidak bisa membedakan personal dan lembaga.
 
"Anggap aja warna warni Indonesia yg makin bebas bermedsos. Mereka yg minta bubarin MUI itu tak bisa membedakan antara personal dan lembaga," kata Cholil Nafis yang dikutip Seputar Tangsel.Com dari akun Twitter @cholilnafis pada Minggu, 21 November 2021
 
 
Menurut Cholil Nafis, umat Islam butuh MUI yang berperan sebagai pengayom serta mitra pemerintah.
 
"Umat butuh yang mengayomi dan yang sekaligus mitra pemerintah. Itulah yang diperankan oleh MUI saat ini ( khadimul ummah wa shadiqul hukumah)," cuit Cholil Nafis.
 
Untuk diketahui, isu pembubaran MUI ramai diperbincangkan oleh banyak pihak setelah Densus 88 menangkap tiga orang terduga teroris.
 
 
Dari tiga orang yang ditangkap tersebut, salah satunya adalah Zain An-Najah yang merupakan Anggota Komisi Fatwa MUI.
 
Mahfud MD sempat menanggapi ramainya isu pembubaran MUI melalui cuitan akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 20 November 2021.
 
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan jangan pernah berpikir MUI perlu dibubarkan dan jangan melakukan provokasi pemerintah sedang menyerang MUI.
 
"Terkait dengan penangkapan 3 terduga teroris yang melibatkan oknum MUI mari 'jangan berpikir bahwa MUI perlu dibubarkan' dan 'jangan memprovokasi mengatakan bahwa pemerintah via Densus 88 Menyerang MUI'," kata Mahfud MD.
 
 
Bahkan Mahfud MD mengungkapkan provokasi tersebut berasal dari sebuah imajinasi, bukan berasal dari pemahaman atas peristiwa.
 
"Itu semua provokasi yang bersumber dari khayalan, bukan dari pemahaman atas petistiwa," ungkap Mahfud MD.***
 

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x