Cek Fakta: Pembunuhan Brigadir J Terekam Jelas dari CCTV Tetangga, Irjen Ferdy Sambo Tak Bisa Mengelak

28 Juli 2022, 17:06 WIB
Ilustrasi penembakan. Brigadir J tewas di kediaman Irjen Ferdy Sambo /Pixabay/skitterphoto/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih menjadi misteri.

Adanya kejanggalan pada luka di tubuh jenazah Brigadir J membuat pihak keluarga meminta agar kasus ini kembali diusut.

Polri pun akhirnya membentuk Tim Khusus (Timsus) yang salah satunya ada Komnas HAM di dalamnya.

Baca Juga: Irjen Aryanto Sutadi Sebut Bharada E Lebih Sakti dari Jenderal dalam Kasus Brigadir J: Kemarin Hilang, Eh...

Selain itu Kapolri Listyo Sigit Prabowo pun menonaktifkan 3 perwira kepolisian, yaitu Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.

Dinonaktifkannya ketiga perwira kepolisian tersebut untuk menjaga transparansi dan independensi dalam pengusutan dan pengungkapan kasus kematian dari Brigadir J.

Kemudian Komnas HAM yang masuk ke dalam Tim Khusus Polri juga telah memanggil dan memeriksa ketujuh ajudan dari Irjen Ferdy Sambo termasuk di antaranya adalah Bharada E.

Tak berapa lama, pihak Polri pun kembali melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir J yang dilakukan pada Rabu, 27 Juli.

Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Susno Duadji: Kemungkinan Ada Tersangka Baru Selain Bharada E

Di tengah selesainya autopsi ulang jenazah Brigadir J, beredar sebuah informasi yang menyebut bahwa pembunuhan Brigadir J terekam jelas oleh CCTV milik tetangga.

Bahkan informasi itu juga menyebut jika Jendral dan anak buahnya tidak bisa lagi mengelak.

Informasi itu menjadi viral setelah kanal YouTube 212 TV mengunggah video berjudul "Jendral tak bisa mengelak || perbuatan kejinya terekam jelas" pada Kamis, 28 Juli 2022.

Thumbnail dari video tersebut menggambarkan sebuah rumah dan di dalam rumah tersebut ada beberapa orang yang diberi tanda lingkaran dan tanda panah.

Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Tidak Diumumkan oleh Polri, Tetapi Pihak Ini

Kemudian narasi yang ada di dalam thumbnail video tersebut bertuliskan "TEMUAN BARU..!!!

TEREKAM CCTV TETANGGA

JENDRAL & ANAK BUAHNYA TAK BISA MENGELAK," tulis akun kanal YouTube 212 TV.

Konten hoaks yang menyebut kejadian pembunuhan Brigadir J terekam jelas oleh CCTV tetangga membuat Irjen Ferdy sambo tak bisa lagi mengelak /Tangkap layar YouTube 212 TV

Setelah SeputarTangsel.Com telusuri, informasi yang menyebut kejadian pembunuhan Brigadir J terekam jelas dari CCTV tetangga merupakan berita hoaks.

Faktanya, dari video yang berdurasi 10 menit 10 detik itu tidak mengandung informasi yang seperti dituliskan dalam judul maupun thumbnail.

Video itu hanya berisi pernyataan dari kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak soal kematian Brigadir J.

Baca Juga: Begini Isi Rekaman Video Percakapan Brigadir J dengan Vera Simanjuntak Soal Ancaman Pembunuhan

Ditambah, thumbnail yang ada di kanal YouTube 212 TV merupakan sebuah editan.

Ironinya, video hoaks tersebut telah ditonton lebih dari 8 ribu kali dan mendapat 198 like.

Kemudian, kanal YouTube 212 TV yang mengunggah video tersebut juga tidak diketahui secara jelas siapa pemiliknya sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya.

Diketahui, sampel hasil autopsi jenazah Brigadir J telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusimo (RSCM) Jakarta.

Pihak Polri pun berjanji akan segera mengumumkan hasil dari autopsi jenazah Brigadir J ke publik.

Hasil dari autopsi ulang jenazah Brigadir J kemungkinan baru akan selesai diteliti pada 4 sampai 8 minggu ke depan.

Kesimpulannya, informasi yang menyebut kejadian pembunuhan Brigadir J terekam jelas oleh kamera CCTV tetangga merupakan kategori konten menyesatkan atau hoaks.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler