Tiga Bank BUMN Syariah, BRIS, BNIS, BSM Akan Merger, OJK Beri Dukungan Penuh

- 13 Oktober 2020, 21:48 WIB
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso. /Foto: Twitter @ojkindonesia/

SEPUTARTANGSEL.COM – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan merger atau penggabungan tiga bank BUMN Syariah yaitu PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri.

Atas rencana tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung Kementerian BUMN untuk melakukan merger.

OJK menilai, upaya tersebut akan meningkatkan efisiensi dan daya saing.

Baca Juga: Tak Punya HP untuk Mengakses Kelas Online, Seorang Siswa Bunuh Diri

"Ini  sesuai tujuan OJK untuk membangun industri perbankan yang sehat, memiliki daya saing dan bisa memberikan kualitas layanan yang lebih baik serta untuk memberikan kontribusi terbaik dalam pembangunan ekonomi," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Jakarta dikutip dari Antara, Selasa 13 Oktober 2020.

Wimboh mengungkapkan, OJK telah menerima informasi awal dan akan memfasilitasi dengan berbagai kebijakan dan ketentuan.

Baca Juga: Wartawan Jadi Korban Kekerasan Oknum Polisi saat Meliput Demo, Ini Kata Dewan Pers

Dengan demikian, ia berharap agar aksi korporasi tersebut berjalan sesuai dengan tahapan waktu yang direncanakan.

"Penggabungan tiga bank BUMN Syariah ini juga sejalan dengan upaya Indonesia menjadi sentra pengembangan keuangan syariah yang saat ini peringkat Indonesia sudah berada di posisi empat besar dalam pengembangan industri keuangan syariah berdasarkan Islamic Finance Development Indicator," ungkap Wimboh.

Baca Juga: Ingatkan Pihak yang Menolak Omnibus Law, Wapres Ma’ruf Amin: Jangan Gaduh!

Tiga bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) tersebut telah melakukan penandatanganan Conditional Merger Agreement (CMA) pada Senin 12 Oktober 2020.

Kementerian BUMN berharap dari merger ketiga bank syariah Himbara agar Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia bisa memiliki bank syariah yang besar.

Baca Juga: PVBMG Catat Pergerakan Tanah Meningkat, Ini Wilayah yang Terancam di Indonesia

Selain itu, agar  mampu membantu mengoptimalisasi potensi ekonomi dan keuangan syariah nasional, juga memperkuat ekosistem industri halal.

Merger ketiga bank BUMN syariah tersebut ditargetkan rampung pada Februari 2021. Bank tersebut nantinya akan memiliki total aset Rp220 triliun sampai Rp250 triliun.

Baca Juga: Divonis Seumur Hidup, Mantan Dirut Jiwasraya Hendrisman Rahim Ajukan Banding

Bahkan, diperkirakan akan menempati posisi nomor tujuh atau delapan Top-10 perbankan di Indonesia.

Pada 2025, harapannya nanti total aset bank syariah hasil merger tersebut bisa mencapai Rp390 triliun, target pembiayaan yang mencapai sekitar Rp272 triliun, dan pendanaan hingga Rp335 triliun.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x