Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Semakin banyak perempuan yang menjadi pemberi pinjaman melalui teknologi finansial lending (pinjaman), berdasarkan data internal Investree.
Financial technology atau dalam bahasa Indonesia disebut Teknologi Finansial (Tekfin) adalah inovasi bidang jasa keuangan yang bertujuan memudahkan metode layanan keuangan tradisional menjadi modern.
Menurut CEO Investree Adrian Gunadi, mengungkapkan Tren pendanaan oleh perempuan kian meningkat diikuti oleh beragamnya layanan yang dapat diakses secara mudah dan cepat, serta yang menarik bagi perempuan untuk lakukan pendanaan adalah variasi instrumennya.
Baca Juga: Tips dan Kiat Untuk Menghindari Investasi Bodong
"Tren pendanaan oleh perempuan kian meningkat diikuti oleh beragamnya layanan yang dapat diakses secara mudah dan cepat seperti aplikasi mobile Investree for Lender," kata Adrian, dilansir SeputarTangsel.Com dari Antara, Kamis 17 Maret 2022.
"Selain itu, faktor lain yang menyebabkan perempuan tertarik melakukan pendanaan adalah variasi instrumennya," lanjutnya.
Platform tekfin lending tersebut mencatat pertumbuhan pemberi pinjaman atau lender naik 38 persen secara year-on-year pada 2020 hingga 2021. Dari pertumbuhan tersebut, pemberi pinjaman perempuan naik 55 persen pada 2020 hingga 2021.
Baca Juga: Ini Alasan Harus Membiasakan Investasi Sejak Dini
Sedangkan untuk tahun 2021, Investree sudah mencatat ada 2.948 pemberi pinjaman perempuan untuk produk pinjaman, reksa dana dan Surat Berharga Negara Elektronik.
