Imbas Serang Ukraina, NYSE Hentikan Perdagangan Saham Berbasis di Rusia

- 1 Maret 2022, 10:24 WIB
Ilustrasi Saham
Ilustrasi Saham /Pixabay/Gam-OI

SEPUTARTANGSEL.COM - Imbas dari serangan Rusia ke Ukraina terus bergulir dan dirasakan semua lapisan masyarakatnya salah satunya pada saham perusahaan.

NYSE kini mengambil langkah yang sama dalam memberikan sanksi karena Moscow menyerang Ukraina dengan menghentikan perdagangan saham perusahaan yang berbasis di Rusia.

Sejak Rusia memutuskan untuk menyerang Ukraina, berbagai sanksi diberikan negara-negara Barat pada negara pimpinan Vladimir Putin tersebut.

Baca Juga: Tanggapi Perang Rusia dan Ukraina, Guru Besar UI Profesor Ronnie Rusli: Berita Itu Standar Ganda

Sanksi ekonomi dari negara Barat dimulai dengan pembekuan aset bank-bank besar Rusia, akan tetapi tak menghentikan Moscow menyerang Ukraina.

Bahkan saat sanksi lainnya berupa penghentian berbagai kegiatan olahraga serta dikeluarkannya dari sistem pembayaran internasional SWIFT, akan tetapi tak menghentikan Rusia menyerang Ukraina.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Selasa 1 Maret 2022 bahwa otoritas New York Stock Exchange (NYSE) Nasdaq Inc dan Intercontinental Exchange menghentikan sementara perdagangan saham perusahaan yang berbasis di Rusia dan tercatat di bursa saham AS pada Senin, 28 Februari 2022.

Baca Juga: PBB Kecam Serangan Sipil, Kementerian Ukraina Kabarkan Sedikitnya 350 Warga Meninggal dalam Invasi Rusia

Saham-saham perusahaan Rusia yang terdaftar di Nasdaq adalah Nexters Inc, HeadHunter Group PLC, Ozon Holdings PLC, Qiwi PLC, dan Yandex.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x