Bangkitkan Industri Film, Kemenparekraf Galakkan #KembaliKeBioskop

- 15 April 2021, 06:00 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno di acara nonton bareng film Kartini.
Menparekraf Sandiaga Uno di acara nonton bareng film Kartini. /Sumber: Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/

SEPUTARTANGSEL.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggulirkan kampanye #KembaliKeBioskop sebagai upaya menggeliatkan kembali  roda perekonomian pelaku industri film tanah air.

Pada Maret 2020 lalu, seluruh bioskop tanah air harus ditutup akibat pandemi Covid-19.

Namun, setelah dibukanya kembali bioskop pada 23 Februari 2021 lalu, film Indonesia diketahui berhasil menarik 390.409 penonton di bioskop.

Baca Juga: Gegara Protes, Aktivis Hong Kong Joshua Wong Dihukum 4 Bulan

Baca Juga: Dukung Pengembangan Vaksin Covid-19 Dalam Negeri, Kemenkes Kucurkan Alokasi Anggaran Rp 400 Miliar

Meski belum sepenuhnya pulih, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno tetap optimistis bahwa angka ini akan terus bergerak naik dan jumlah penonton film Indonesia akan bangkit lebih baik lagi.

“Kita harus menggeliatkan kembali industri perfilman Indonesia, karena film ini merupakan salah satu identitas bangsa. Masyarakat juga sudah sangat merindukan untuk bisa kembali ke bioskop,” ucapnya.

Selain itu, ia juga berharap agar industri perfilman yang di tahun 2019 sempat naik dengan 52 juta penonton bioskop namun kembali menurun di tahun 2020, dapat bangkit lagi dan bisa menambah multiplier effect.

Baca Juga: Atasi Pemudik Bandel, Polisi Tutup 16 Jalan Tikus di Jabodetabek

Baca Juga: Ingin Mudik? Bisa Sih Tetapi Ini Syaratnya

Dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, standar protokol kesehatan di bioskop sudah diterapkan dengan baik.

Terlihat dari pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk, proses antri tiket, pembayaran makanan dan minuman secara cashless, serta papan informasi.

Semua proses tersebut telah dilakukan dengan physical distancing yang baik. Termasuk ketersediaan hand sanitizer di setiap sudut, dan kesiapan para staf bioskop lengkap dengan alat pelindung diri, seperti memakai sarung tangan, masker, serta face shield.

Baca Juga: Freeport Enggan Bikin Smelter, Politisi PKS: Pemerintah Tidak Tegas

Baca Juga: Pejabat Penyakit Menular AS Sebut Vaksin AstraZeneca Manjur Tapi Masalah Keamanan?

Tak hanya itu, ia juga membahas mengenai masalah pembajakan film. Ia mengatakan akan bergerak cepat untuk menghadirkan suatu kebijakan yang tegas dalam memberantas pembajakan.

“Satgasnya ini multisektor yang melibatkan kepolisian, kejaksaan, termasuk pengadilan tinggi, kita juga memastikkan hadirnya BSSN, juga dari Kemenkominfo, multisektor agar holistik pendekatannya. Hal ini masih work in progress statusnya,” ucap Sandiaga.

“Lalu, stimulus untuk industri film juga masih dalam progress. Begitupun dengan insentif untuk tax rebate, karena ini ranahnya ada di pemerintah daerah jadi akan kita monitor,” tambahnya.

Baca Juga: Infeksi Virus terus Meningkat, WHO: Pandemi Masih Jauh dari Selesai

Baca Juga: Disebut Masuk Ke dalam Urutan 20 Kota Termahal di Dunia, Wagub DKI Jakarta: Parameternya Apa?

Ia juga mengatakan akan berusaha untuk dapat memberikan kemudahan bagi pelaku industri kreatif dalam menjalankan proses syuting.

“Karena saat ini syuting itu izinnya sulit. Untuk itu, kita perlu berkoordinasi dengan pihak-pihak yang bisa kita rangkul untuk mempermudah proses perizinan syuting film,” tuturnya.***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini