SEPUTARTANGSEL.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekfraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimis jika desa wisata akan menjadi pandemic winner atau pemenang pandemi.
Hal itu dia sebutkan seiring dengan perubahan tren wisata pasca pandemi, dimana wisatawan akan memilih destinasi yang mengedepankan rasa aman, nyaman, bersih, sehat dan seiring keberlanjutan lingkungan.
Menurutnya, desa wisata sudah ditetapkan sebagai program unggulan di tengah pandemi sebagai program yang membangkitkan semangat dalam kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, langsung menyentuh ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Kabar Duka, 50 Orang Dilaporkan Tewas Atas Kecelakaan Kereta Paling Mematikan di Taiwan
Selain itu, Sandi menyebut bahwa program tersebut dapat menjadi bukti yang jelas bahwa parekraf siap untuk bangkit kembali
Sandi juga menambahkan bahwa segmentasi pariwisata ke depan akan lebih kepada selera pribadi, kesesuaian minat, bersifat kelokalan, dan kecil secara ukuran.
Wisatawan akan lebih memilih jenis pariwisata yang bersifat pribadi atau lingkup keluarga, dengan pilihan minat khusus seperti wisata berbasis alam, dan tujuan yang jaraknya tidak terlalu jauh.
Baca Juga: Wow, Pemerintah Perluas Relaksasi PPnBM Kendaraan Bermotor
Sementara kecil secara ukuran adalah pariwisata dengan jumlah pengunjung di setiap lokasi tujuan wisata yang tidak terlalu banyak. Semua konsep tersebut dikatakan sangat cocok dan dapat diterapkan di desa wisata.
"Saya yakin pascapandemi kunjungan ke desa wisata akan meningkat. Di mana wisatawan akan lebih memilih destinasi ke tempat terbuka, dan salah satunya adalah desa wisata," ucap Sandiaga Uno.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno tak lupa untuk mendorong agar masyarakat dalam hal ini pengelola desa wisata untuk terus mempersiapkan diri.
Baca Juga: Amerika Serikat (AS) Akan Bertemu dengan Iran Terkait Kesepakatan Nuklir di Wina, Austria
Baca Juga: Musni Umar: Utang Sudah Menggunung Masih Mau Pindah Ibu Kota Negara
Termasuk pendekatan big data dengan penggunaan media sosial untuk menangkap minat dari masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata," tambahnya.***