AS Tambahkan Xiaomi ke Daftar Terduga Perusahaan Militer China

- 15 Januari 2021, 20:32 WIB
Redmi Note 9 Pro Max, salah satu produk smartphone Xiaomi.
Redmi Note 9 Pro Max, salah satu produk smartphone Xiaomi. /Foto: Pixabay/krishnajithk33/

Baca Juga: Waduh, Fahri Hamzah Tiba-tiba Minta Pertolongan Risma, Ada Apa?

"Perusahaan menegaskan kembali bahwa (Xiaomi) menyediakan produk dan layanan untuk kebutuhan sipil dan komersial. Perusahaan telah mengkonfirmasi bahwa tidak diizinkan untuk dimiliki, dikendalikan atau berafiliasi dengan militer China," kata Xiaomi di sebuah pernyatannya.

"Dan (Xiaomi) bukanlah sebuah 'perusahaan militer China' yang didefinisikan dalam National Defense Authorization Act."

Saham Xiaomi jatuh 10,6 persen pada hari Jumat, 15 Januari 2021, setelah berita tersebut diterbitkan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Pemerintah Blokir Rekening dan Ponsel Warga yang Tolak Vaksinasi

Baca Juga: Heboh Raffi Ahmad Langgar Prokes, Begini Saran Deddy Corbuzier untuk Pemerintah

Sanksi yang diberikan militer Amerika Serikat ini terpisah dari daftar hitam perdagangan yang mencegah perusahaan Amerika Serikat, berdagang dengan Huawei.

Dikutip Seputartangsel.com dari Engadget 15 Januari 2021, selain Xiaomi, pemerintah Amerika Serikat juga telah menambahkan perusahaan pembuat pesawat Comac ke dalam daftar hitam militer.

Alasannya, Comac bergabung dengan perusahaan raksasa minyak milih pemerintah China CNOOC dan pembuat chip SMIC.***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x