SEPUTARTANGSEL.COM - Harga saham perusahaan ritel penjual video game, GameStop dan penyedia bioskop AMC Entertainment melonjak tajam pada hari Rabu, 27 Januari 2021.
Kenaikan drastis ini dipicu oleh kerjasama para pengguna forum Reddit r/wallstreetbets yang berupaya melawan para hedge fund yang sebelumnya bertaruh bahwa harga saham GameStop akan anjlok.
Saham GameStop bertambah lebih dari dua kali lipat menjadi 347.51 Dollar Amerika, naik sebanyak 400 persen minggu ini. Sedangkan AMC yang mengalami kerugian karena pandemi Covid-19 mengalami kenaikan harga saham empat kali lipat, menjadi 19.90 Dollar Amerika per sahamnya.
Baca Juga: Walikota Tangsel, Airin Rachmy Jalani Vaksinasi Dosis Kedua di RSU Tangsel
Saking tingginya kenaikan harga saham itu, perdagangan saham kedua perusahaan ini terpaksa ditutup sementara oleh bursa efek untuk meredam ketidakstabilan. Namun ketika perdagangan kembali dibuka, harganya terus meningkat.
GameStop, perusahaan ritel yang menjual game melalui berbagai cabang outlet telah mengalami kerugian dalam enam kuartal terakhir. Keuntungan yang didapat pada periode tiga bulan yang berakhir di bulan Oktober 2020 lalu tercatat turun 30 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan harga saham yang luar biasa pada AMC dan GameStop menjadi salah satu drama Wall Street yang paling banyak disaksikan, di mana para investor retail dalam jumlah besar mengalahkan institusi kaya.
Baca Juga: Cek Fakta: Sesar Lembang Akan Picu Gempa Bumi Dahsyat pada 2021, Begini Detailnya
Baca Juga: 4 Berkas Perkara Habib Rizieq Dikembalikan Oleh Kejaksaan, Kenapa?
Beberapa pengguna Reddit yang mengorganisir forum papan pesan r/wallstreebets mengklaim bahwa mereka telah menghukum Wall Street dan "melakukan demokratisasi perdagangan saham."
Elon Musk, ketua eksekutif perusahaan mobil listrik Tesla menjadi salah satu yang mendukung gerakan ini. "Gamestonk!!" kata Elon di postingannya, sembari menautkan link ke subreddit r/wallstreetbets.
Selama berminggu-minggu para pengguna memposting di r/wallstreetbets dalam menggalang dukungan untuk GameStop, yang menjadi sasaran para hedge fund pelaku short selling.
Upaya mereka dimulai tahun lalu. Mereka bertaruh bahwa harga saham GameStop akan naik, berlawanan dengan prediksi Wall Street. Seiring dengan naiknya harga saham, para pedagang saham Wall Street terpaksa menanggung kerugian besar.
Baca Juga: Permintaan Maaf Eiger Malah Bikin Blunder Sendiri, 'Korban' Lain Ramai Komentar
Salah satu hedge fund terbesar, Melvin Capital terpaksa mencari bantuan finansial dari hedge fund lainnya setelah kalah bertaruh dalam memprediksi harga saham GameStop.
Citadel dan Point72 Asset Management menyuntik dana gabungan sebanyak 2.75 miliar Dollar Amerika Serikat kepada Melvin Capital. Sebagai gantinya, mereka akan mendapatkan bagian keuntungan Melvin ke depannya.
Sementara itu para pejabat di Gedung Putih dan Federal Reserve belum memberikan komentar yang mendetil. Ada tanda-tanda para pengawas pasar di Security and Exchange Commision (SEC) akan meneliti perdagangan yang tidak biasa ini.
Hukum keamanan Federal melarang peserta pasar salah mengartikan prospek sebuah perusahaan untuk secara sengaja mempengaruhi harga sahamnya.
Baca Juga: Waduh, Kerumunan Warga Saat Proses Syuting Sinetron Ikatan Cinta Dibubarkan Polisi
Sebagaimana para pengguna Reddit yang terselubung anonimitas, tidak ada cara untuk mengetahui apakah pesan ajakan membeli saham Gamestop berasal dari orang biasa, atau penipu ulung yang melakukan skema saham pump-and-dump.
Di sebuah pernyataan setelah pasar ditutup, ketua SEC Allison Herren Lee dan dua bawahannya mengatakan bahwa komisi mereka dengan aktif mengawasi ketidakstabilan pasar di pasar opsi dan ekuitas.
Dikutip Seputartangsel.com dari The Washington Post 28 Januari 2021, mereka juga bekerjasama dengan regulator lainnya untuk mengevaluasi situasi tersebut dan meninjau ulang berbagai aktivitas siapa saja yang terlibat, tambah Allison.
Perusahaan-perusahaan yang sempat dicemooh para Investor tersebut kini harganya melonjak tinggi, dan menjadi bukti dari pengaruh luar biasa media sosial.
Peter Atwater, Seorang dosen pengajar ekonomi di William & Mary bahkan menyebut gerakan ini sebagai "Flash Mob dengan uang".
Baca Juga: Bantu Warga yang OTG Covid-19, Kantor Sekretaris RW Diubah Jadi Ruang Isolasi Mandiri
"Aktivitas seperti ini telah berlangsung sejak awal pasar dimulai, namun tidak bisa dipungkiri bahwa kebijakan easy money pemerintah Federal telah menjadi layaknya 'minuman keras' yang telah memabukkan banyak peserta pasar," kata Peter Boockvar, ketua pejabat investasi Bleakley Advisory Group.
Perdagangan saham gila-gilaan itu terjadi di tengah menurunnya tren di pasar secara luas. Dow turun sebanyak 633.87 poin, atau 2.1 persen, S&P 500 turun 98.5 poin atau sebanyak 2.6 persen. Sedangkan Nasdaq menjadi 355.46 poin atau sekitar 2.6 persen.
Menteri keuangan Janet Yellen dan seluruh tim ekonomi presiden Joe Biden sedang mengawasi peristiwa ini, kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada para wartawan di jumpa pers siang. "Pasar saham bukanlah satu-satunya ukuran dalam menentukan kesehatan ekonomi kita," tambahnya.
Baca Juga: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Perkenalkan Logo Barunya
Baca Juga: Meterai Baru 2021 Bertema Ornamen Nusantara
Di sebuah thread Twitter pada hari Rabu 27 Januari 2021, salah satu pendiri Reddit Alexis Ohanian mengungkapkan, suasana pada forum tersebut merupakan salah satu ganjaran terhadap institusi besar.
"Ini adalah gema dari kemampuan media sosial yang memungkinkan publik untuk menantang institusi selama dekade terakhir," kata Ohanian.
"Dan juga, kumohon, jangan investasikan uang yang anda tidak ingin hilangkan. Terutama pada lingkungan yang beresiko," tekannya.***