76 Tahun Peristiwa Hiroshima dan Nagasaki Jepang, Mengapa Bom Atom Berbentuk Awan Jamur Ketika Diledakkan?

- 6 Agustus 2021, 08:10 WIB
Ilustrasi ledakan bom atom yang membentuk awan jamur
Ilustrasi ledakan bom atom yang membentuk awan jamur / Foto: Pixabay/ Wikilmages/Pixabay/ Wikilmages

SEPUTARTANGSEL.COM  - Hiroshima dan Nagasaki menjadi dua kota di Jepang dalam sejarah yang pernah dijatuhi bom atom atau bom nuklir.

Bom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945, tepat 76 tahun lalu itu menandai berakhirnya Perang Dunia (PD) II. Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu yang terdiri dari Amerika Serikat, Britania Raya, dan beberapa negara lain.

Pernahkah Anda memerhatikan foto-foto peristiwa Hiroshima dan Nagasaki yang mengerikan tersebut? Bom yang diledakkan dan menewaskan ratusan ribu orang tersebut membentuk awan jamur. Mengapa demikian?

Baca Juga: China Akan Perangi Jepang Soal Kemerdekaan Taiwan, Tiongkok: Kami Akan Buat Mereka Luluh Lantak

Menurut Weart, Spencer dalam bukunya Nuclear Fear: A History of Images. Cambridge, MA: Harvard University Press, 1988 yang dilansir oleh SeputarTangsel.Com, berikut penjelasannya.

Ketika bom dijatuhkan, terjadi ledakan yang maha dahsyat. Selain terdengar ledakan, bola api yang berisi gas-gas menyebar ke segala arah di permukaan atmosfer bumi.

Gas yang dihasilkan dari bom lebih panas dari udara sekitar. Namun, kerapatannya lebih kecil.

Akhirnya, bom gas naik ke atas, mencari udara yang kerapatannya sama dengan yang dimilikinya. Gas yang naik ke atas ini membentuk awan topi atau payung jamur.

Baca Juga: Update Tanah Longsor di Jepang: 24 Orang Hilang, Tim Penyelamat Lanjutkan Pencarian

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x