Alat Ini Berguna Menghindari Miskomunikasi dan Memahami Emosi Anjing

- 16 Januari 2021, 08:15 WIB
Direktur marketing global Petpuls Lab, Andrew Gil, bersama anjingnya.
Direktur marketing global Petpuls Lab, Andrew Gil, bersama anjingnya. /Foto: Situs Petpuls/

SEPUTARTANGSEL.COM – Dengan menggunakan teknologi pengenalan suara maka emosi anjing makin dapat dipahami manusia sehingga menghindari miskomunikasi.

Teknologi ini dikembangkan perusahaan rintisan Korea Selatan.

Produk kalung leher keluaran perusahaan itu dilengkapi kecerdasan buatan sehingga dapat mendeteksi lima emosi anjing dengan memantau suara gonggongannya.

Baca Juga: 5 Fakta Mengerikan tentang Pembunuhan Hwaseong, Paling Gila dan Sadis di Korea Selatan

Baca Juga: Anjing Bernyanyi, Satwa Dataran Tinggi Papua Terus Diteliti

Kerah Petpuls dapat memberitahu pemilik piaraan lewat aplikasi di ponsel pintar apakah anjing mereka merasa senang, santai, cemas, marah atau sedih.

Kalung itu juga melacak aktivitas fisik serta waktu istirahat anjing.

"Perangkat ini memberikan suara kepada anjing agar manusia memahaminya," kata direktur marketing global Petpuls Lab, Andrew Gil, kepada Reuters.

Baca Juga: ISIS Ancam Aktor dan Produser Film Netflix 'Mosul'

Baca Juga: Aktivis Hak Binatang Serbu Kurdistan Irak Untuk Menyelamatkan Anjing

Perusahaan ini mulai mengumpulkan bermacam gonggongan yang berbeda untuk menganalisis emosi anjing pada 2017.

Tiga tahun kemudian, mereka mengembangkan algoritma berdasarkan data lebih dari 10 ribu sampel dari 50 ras anjing.

"Saya kira dia hanya senang ketika bermain dan sedih serta cemas ketika saya sedang tidak di rumah... ternyata dia merasa marah ketika kalah saat bermain dengan saya, sama seperti manusia," kata Moon Sae-mi, yang memelihara anjing Border Collie.

Baca Juga: Kamp Kerja Paksa Xinjiang Tiongkok Membuat Inggris Tinjau Ulang Kebijakan Bisnis

Baca Juga: Presiden Turkmenistan Abadikan Anjing Favoritnya dengan Patung Emas Raksasa

Unviersitas Nasional Seoul yang menguji perangkat itu menyebutkan tingkat akurasi kalung tersebut dalam mengenali emosi anjing rata-rata 90 persen. Seperti dilansir Seputartangsel.com dari Antara.

Petpuls Lab menjual kalung anjing itu mulai Oktober tahun lalu dengan harga 99 dolar AS.

"Makin banyak orang mengadopsi anjing, tetapi sayangnya sebagian menelantarkan anjing akibat miskomunikasi," kata Andrew Gil.

Baca Juga: Putranya Dibunuh, Ibu Ini Puasa Hingga Mati Demi Meraih Keadilan

Baca Juga: Pertama di Arab Saudi, Kafe Bagi Para Penyayang Anjing

"Petpuls bisa punya peran penting selama pandemi... memantau pemilik mengerti apa yang dirasakan anjing dan mendekatkan mereka."

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

x