Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Alissa Wahid, Putri Gus Dur memprotes komentar seorang psikolog yang menyebut para mantan pegawai KPK yang membuka usaha sendiri dan diberitakan media dianggapnya sebagai playing victim.
Hal itu dikatakan oleh seorang psikolog Ade Iva Wicaksono yang juga seorang dosen melalui akunnya @ivarivai1992.
Menanggapi hal tersebut aktivis yang juga putri mantan Presiden Abdurahman Wahid, Alissa Wahid memprotes bahwa sebagai Psikolog juga, Alissa tidak sepakat dengan yang dikemukakan Ade Iva Wicaksono.
Menurut Alissa Wahid, ia mengenal sebagian dari mantan anggota KPK yang tak lulus tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan diberhentikan dari KPK.
"Saya kenal sebagian mereka sejak th 2012, krn saya terlibat program pendidikan antikorupsi dlm keluarga. Jauh sebelum ada tuduhan taliban. Profil rekrutmen mereka : punya resiliensi. Jadi tidak heran skr pun demikian," cuitan Alissa Wahid di akunnya @AlissaWahid pada 3 November 2021.
Alissa menambahkan, bahwa penolakan tawaran 'damai' mereka disebabkan karena integritas mereka. Sehingga mereka lebih memilih mencari penghasilan dengan membuka usaha sendiri.
"Sebagian mereka yg dipecat menolak tawaran2 "damai" krn integritas mereka, sehingga mereka perlu mencari sumber nafkah lain," tambahnya.
Bahkan Alissa juga mengaku lebih merasakan kebanggaannya sebagai rekannya. Apabila usaha para mantan anggota KPK tersebut diliput media maka hal itu bukan karena mereka menjual kisahnya, tetapi sebaliknya.
