Polemik Mahalnya PCR Libatkan Fee Nakes, Dokter Tirta: Tenaga Kesehatan itu SDM, Bayarannya Nggak Semahal Alat

- 3 November 2021, 13:32 WIB
Dokter Tirta jelaskan soal PCr dan dokter sebagai SDM
Dokter Tirta jelaskan soal PCr dan dokter sebagai SDM /Instagram/@dr.tirta/
SEPUTARTANGSEL.COM - Polemik seputar bisnis PCR terus bergulir. Tenaga kesehatan (nakes) disebut-sebut sebagai profesi yang menerima keuntungan dari harga PCR.
 
Dokter Tirta menolak hal tersebut. Sebagai salah satu nakes di masa pandemi Covid-19, dia tidak setuju dinilai sebagai salah satu yang mendapat keuntungan besar di balik bisnis PCR.
 
Menurut Dokter Tirta, tenaga kesehatan merupakan sumber daya manusia (SDM) alias karyawan. Bayarannya tidak semahal alatnya.
 
 
"Orang yang kulak (jualan) alkes (alat kesehatan), salah satu contoh misalnya PCR, itu tidak harus nakes. Asal punya perusahaan berizin, yowis..," ujar dokter Tirta dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @tirta_cipeng, Rabu 3 Nopember 2021. 
 
"Tenaga kesehatan itu SDM, dan bayaranya tidak semahal alatnya," sambung dokter Tirta.
 
Dokter yang juga mempengaruhi dan pengusaha ini menyebutkan, bayaran untuk Indonesia biasa saja. Tirta heran, dalam kondisi demikian masih ada orang yang menyalahkan harga PCR.
 
 
Cuitan sang dokter dibalas komentar netizen. Mereka yang memahami posisi nakes sebagai pekerja.
 
"Padahal tidak semua nakes dapat jasa setiap melakukan PCR. Ada yang cuma ngelakuin aja nggak dapat fee apa-apa. Kadang harus lembur juga. Kasihan banget kalau udah kayak gitu masih kena fitnah juga," ujar @zahraibadina.
 
"Kasarnya nakes itu pekerja. Mengapa disalahin nakes? Rumah sakit, klinik, dan perusahaan jasa kesehatanlah kalau mau disalahkan. Nakes itu sama aja kayak karyawan, kok," ujar @santo91192.
 
 
Sementara itu, ada juga netizen yang menyalahkan telanjang sebagai penggiringan opini saja. 
 
"Mungkin mencoba menggiring opini. Biar yang bersangkutan atau konco-konconya aman dari gunjingan, Dok. Padahal ya tetap wong-wong iku (orang-orang yang sama)," ujar @PenthuIK . ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x