Baru Diaspal Langsung Rusak, Begini Proses Tender Jalan Ciater Raya

- 16 Desember 2020, 19:24 WIB
Median Jalan Ciater Raya yang panjangnya diperkirakan tiga kilometer sedang diperbaiki Pemkot Tangsel.
Median Jalan Ciater Raya yang panjangnya diperkirakan tiga kilometer sedang diperbaiki Pemkot Tangsel. /Ari Zona Banten/Ari/Zonabanten

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemkot Tangerang Selatan kembali dikritisi perihal jalan rusak yang baru saja diperbaiki mulus tapi tak bertahan lama.

Aspal ruas Jalan Ciater Raya, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali mengelupas yang menyebabkan banyak pengendara motor tergelincir di beberapa ruas jalan itu. Padahal pengerjaan atau perbaikan jalan tersebut baru usai beberapa pekan lalu.

Pengaspalan Jalan Ciater Raya, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menuai sorotan masyarakat luas khususnya warga Tangsel yang melewati jalan penghubung pamulang, ciputat, BSD, dan Bintaro itu. Pasalnya, proyek sebesar Rp 7,8 miliar itu kini tak berbekas lantaran aspal-aspal permukaan jalan telah habis mengelupas hingga menyisakan lubang dan taburan pasir.

Baca Juga: Miliki Bukti–Bukti, Polri Siap Hadapi Praperadilan Habib Rizieq Shihab

Baca Juga: Kasus Mutilasi yang Dilakukan Remaja Umur 17 di Bekasi Telah Dilakukan Rekonstruksi, Begini Hasilnya

Proyek itu sendiri baru rampung dikerjakan pada akhir November lalu, yakni sebelum tahapan pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember dilangsungkan. Dalam sekejap, kedua arah Jalan Ciater Raya sepanjang 4 kilometer terlihat mulus dengan tampilan aspal hitam mencolok.

Pemerintah Kota Tangsel melalui Bagian Layanan Pengadaan (BLP) akhirnya buka suara terkait tender pengaspalan Jalan Raya Ciater. Dalam BLP, proyek itu berjudul Peningkatan Jalan Ciater Raya itu dimenangkan oleh PT Agya Karunia Abadi (AKA) yang beralamat di Komplek Puri Kartika Banjarsari, Blok C6, Cipocok Jaya, Kota Serang.

"Pemenangnya PT Agya Karunia Abadi. Semua administrasinya lengkap, nggak ada masalah. Karena kita hanya menangani proses administratifnya saja, selesai tender ya sudah. Di luar itu bukan kapasitas kita menjelaskan," tutur Kasubag Layanan Pengadaan BLP Kota Tangsel, Agus Mulyadi, saat ditemui di Balai Kota, Selasa 15 Desember 2020.

Dijelaskan dia, proses tender itu sendiri berlangsung sekitar 25 hari yang diikuti 4 perusahaan. Penentuan pemenang tendernya dinilai atas 3 hal, yaitu administrasi, teknis, dan harga. 

Baca Juga: Rumor Piala Dunia U-20 Diundur, PSSI: Masih On Schedule

Baca Juga: Fix! Vaksin Covid-19 Gratis untuk Masyarakat Indonesia, Jokowi: Tidak Dikenakan Biaya Sama Sekali

Menurutnya, PT AKA mampu mengalahkan 3 pesaing lainnya untuk mengerjakan proyek pengaspalan dengan pagu Rp8,5 miliar.

"Jadi ada 4 (PT) saat itu yang ikut. Kemudian selanjutnya dinilai dari 3 hal, administrasi, teknis, dan harga. Jadi kalau administrasinya kurang, ya otomatis gugur. Kemudian baru lanjut ke teknis, dan terakhir harga. Penentuannya itu di harga, kita pilih yang terkecil dari pagu anggaran," jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya mendengar kabar bahwa kondisi aspal baru di jalan itu kini menjadi rusak. Namun kesepakatan perjanjian pengerjaan proyeknya mengharuskan jika kontraktor tetap bertanggung jawab selama masih dalam masa pengerjaan hingga pemeliharaan.

"Kita selama dokumennya lengkap, ya terima saja. Jadi nggak dipengaruhi track record nya, misal dia dulu pernah ada masalah dengan proyeknya di daerah lain, kita nggak melihat itu," tukasnya.

Sementara, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel memastikan bahwa proyek pengaspalan Jalan Ciater Raya masih dijaminkan perawatannya oleh kontraktor. Dengan begitu, selama 6 bulan ke depan aspal jalan yang rusak akan segera diperbaiki dengan biaya di tanggung PT AKA.

Baca Juga: Presiden Umumkan Vaksin Covid-19 Untuk Masyarakat, Epidemiolog UI: Terima Kasih Pak Jokowi..

Baca Juga: Dibanderol di Atas 20 Juta, Dua Tipe NIU Ramaikan Pasar Skuter Listrik Indonesia

"Item pekerjaan tersebut masih berproses dan belum final karena masih ada jaminan perawatan selama 6 bulan kedepan. Nanti, intinya kalau aspal itu pastinya rentan dengan air, apalagi situasi hujan dengan intensitas tinggi pada saat sekarang ini yang rentan dan dapat mengakibatkan jalan beraspal bisa mengakibatkan kerusakan," ucap Staf Humas DPU Tangsel, Imanudin, terpisah.

PT AKA sendiri telah memberikan penjelasan soal ramainya kritikan masyarakat atas proyek pengaspalan Jalan Ciater Raya. Melalui Komisarisnya, Iwan Hermawan, menyampaikan, bahwa pihaknya masih terus melakukan evaluasi guna mencari solusi atas kondisi jalan tersebut.

Baca Juga: Diduga Teler, Artis Salshabila Adriani Alami Kecelakaan Beruntun di Kemang

Baca Juga: Catat! Jokowi Pastikan Vaksin Covid-19 Gratis Untuk Seluruh Masyarakat Indonesia

"Pada saat pengerjaan aspal, memang saat musim hujan. Jadi posisi jalan itu kerendam. sudah saya prediksi, kena hujan, lalu mobilitasnya juga tinggi. Faktornya pertama cuaca, kalau bagus terang kita gelar (kerjakan lagi). Saya sampaikan bahwa kondisi seperti ini bukan dibiarin, hanya jangan kalau sampai perbaikannya dilakukan, jadi konyol tadi," katanya.

Seperti diketahui, kondisi aspal Jalan Ciater Raya kembali rusak usai pengaspalan pada akhir November lalu. Padahal sebelum diperbaiki, jalan dalam kondisi mulus dengan beberapa lubang kecil yang hanya hars ditambal.***

Editor: Fandi Permana


Tags

Terkait

Terkini

x