Vaksinasi Covid-19 di Tangerang dan Tangsel, Kemenkes Gandeng Grab dan Good Doctor

15 Maret 2021, 11:40 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Menristekdikti Bambang Brodjonegoro dalam acara peresmian Grab Vaccine 3 in 1 di Exhibition Hall 10 ICE BSD Banten pada hari Minggu, 14 Maret 2021. /Foto : Instagram / @bambangbrodjonegoro/

SEPUTARTANGSEL.COM – Peresmian Grab Vaccine 3 in 1 di Exhibition Hall 10 ICE BSD Banten pada Minggu, 14 Maret 2021, dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Pelaksanaan vaksinasi dengan sistem 3 in 1 bersama Grab dan Good Doctor ini dilakukan dengan sistem walk-in, drive thru roda 2 atau motor, drive thru roda 4 atau mobil.

Dengan menargetkan sekitar 5000-8500 sasaran selama 2 hari dan target 2500 per hari untuk lansia, driver ojek online, pengemudi angkutan umum yang dimulai dari tanggal 13-14 Maret 2021.

Baca Juga: Ada Vaksin Sinovac yang Kadaluarsa pada Bulan Maret 2021, Begini Kata Kemenkes

Baca Juga: Pakar: Publik Berharap Ada Revisi UU ITE yang Hadirkan Kedamaian

“Kita harus bisa membangun suatu gerakan di mana dicontohkan hari ini dengan sangat baik oleh sektor swasta seperti Grab dan Good Doctor serta Pemerintah Daerah, sektor TNI Polri yang aktif bersama-sama dalam menghadapi pandemi ini” tutur Budi Gunadi Sadikin seperti dikutip Seputartangsel.com dari laman resmi Kemenkes.

Vaksinasi Covid-19 di Banten ini melibatkan 620 tenaga kesehatan per hari dari Puskesmas dan RSUD dan RS Swasta di Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang dengan disiapkan 16 line drive thru dan 36 line walk in.

Menristekdikti Bambang Brodjonegoro yang turut hadir juga menyampaikan bahwa saat ini telah banyak inovasi berupa produk atau barang. Termasuk inovasi dalam pelayanan publik.

Baca Juga: Limbah Batu Bara Dihapus dari Kategori Berbahaya oleh Jokowi, Rocky Gerung Sebut Presiden Racuni Generasi Muda

Baca Juga: KLB Demokrat Akan Mencalonkan Moeldoko Sebagai Capres 2024, Prof Salim Said Terheran-heran

Hal tersebut sangat penting dalam mengatasi pandemi ini. Solidaritas dan kerjasama antara sektor publik dan swasta dibutuhkan.

Melalui proses registrasi berbasis teknologi juga meminimalisir persentase batal atau tunda.

Penerapan sistem berbasis teknologi dengan aplikasi digital diharapkan nantinya dapat menyempurnakan pelayanan vaksinasi dan pelayanan publik.

Baca Juga: Prabowo Punya Peluang Jadi Presiden pada 2024, Elektabilitasnya Tertinggi, Musuh Beratnya Anies Baswedan? 

Baca Juga: ICW Protes Hukuman Buat Nurhadi, Lewat Cuitan Twitter pada Mafia Peradilan

Selain itu juga diharapkan agar menjadi modal yang sangat membantu dalam upaya penyelesaian program vaksinasi Covid-19 hingga kekebalan kelompok tercapai.

Menkes Budi Gunadi Sadikin juga menerangkan bahwa, sistem kekebalan baru optimal ketika 28 hari setelah vaksinasi kedua, sehingga disiplin protokol kesehatan tetap harus dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler