Baca Juga: Fadli Zon Tantang Debat Gus Yaqut Karena Sebut Populisme Islam Berkembang di Indonesia
Herry juga memuji penampilan serta pertahanan pasangan ganda putra Jepang yang bagus dalam setiap pertemuan melawan ganda putra Indonesia.
Bercermin dari hasil yang kurang memuaskan tersebut, coach Herry meramu strategi jitu dan meningkatkan kualitas anak didiknya untuk mencapai target kemenangan dalam pertandingan Thailand Open 2021 mendatang.
“Salah satu program latihan ganda putra ke depannya, tetap latihan seperti biasa, tetapi kita lebih banyak mengkombinasikan suasana latihan ke daerah, tidak hanya di pelatnas. Sedikit mengendurkan, tetapi latihan itu tidak ditinggalkan,” ucap Herry di unggahan YouTube Badmintalk TV.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Terus Bertambah, Pemprov Kembali Tarik Rem Darurat?
Baca Juga: Gus Yaqut Sindir Kelompok yang Jadikan Agama Sebagai Aspirasi: Berbeda Keyakinan Dianggap Musuh!
Berbanding terbalik dengan seniornya yang saat ini menempati peringkat dua dunia, yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang justru dengan mudahnya menaklukan dan menembus pertahanan dari Endo/Watanabe.
Endo/Watanabe harus takluk di tangan ganda putra berjuluk ‘The Daddies’ tersebut dalam 5 kali setiap pertemuan pertandingan bulutangkis.
Baca Juga: BWF Resmi Rilis Jadwal Thailand Open 2021, Ini Daftar Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Berlaga
Baca Juga: Banten Masih Tinggi Tingkat Persebaran Covid-19, Sekolah Tatap Muka Januari 2021 Ditunda
Dalam pertandingan terakhir BWF World Tour Finals tahun 2019, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan berhasil menyabet gelar juara melawan Hiroyuki Endo dan Yuta Watanabe di partai final.
Sementara bagi Kevin Sanjaya Sukomuljo dan Marcus Fernaldi Gideon harus menerima kekalahan di babak semifinal di tangan Endo/Watanabe.***