Respons Pandemi Covid-19, Lemkari Gelar Coaching Clinic Online

2 Mei 2020, 18:35 WIB
PB Lemkari Anton Lesiangi untuk pertama kalinya akan menggelar pembekalan Pelatihan Karate Tingkat Nasional 2020 bagi pelatih secara daring. /- Foto: ANTARA/Dok.PB Lemkari Anton Lesiangi/am.

SEPUTARTANGSEL.COM - Situasi pandemi global virus corona (Covid-19) yang mengharuskan orang melakukan physical distancing mendorong Perguruan Besar Lembaga Karate-Do Indonesia (PB Lemkari) Anton Lesiangi membuat terobosan.

Terobosan tersebut adalah Coaching Clinic Pelatihan Karate Tingkat Nasional 2020 secara online atau daring (dalam jaringan).

Baca Juga: Ridwan Kamil Putuskan PSBB Level Provinsi Jawa Barat Mulai Rabu

Gelombang pertama coaching clinic online ini akan dilaksanakan pada hari Minggu 3 Mei.

Disusul gelombang kedua pada 7 Mei, dan gelombang ketiga pada 10 Mei.

"PB Lemkari ingin berbagi ilmu dan pengalaman kepada semua karateka. Terlebih karena seharusnya Penataran Pelatih Karate Tingkat Nasional akan dilaksanakan di Kalimantan Selatan tetapi karena ada wabah jadi harus mundur," kata Sekretaris Jenderal PB Lemkari Anton Lesiangi, Rosi Nurasjati sebagaimana dilansir Antara, Sabtu 2 Mei 2020.

Baca Juga: PSBB Tangsel Diperpanjang, Airin: Polres-Kodim Akan Tegakkan Disiplin

Kegiatan pelatihan akan menghadirkan tiga pembicara yaitu Rosi Nurasjati, Johny Lumba, dan Sudrajat W.

"Kami juga ingin membekali pelatih dengan wawasan yang seharusnya dimiliki oleh para pelatih. Sudah bukan zamannya lagi pelatih hanya mengandalkan pengalaman sebelumnya atau otodidak karena melatih," kata Rosi yang juga menjadi penggagas kegiatan pelatihan daring ini.

Antusiasme peserta juga positif, dari semula yang diprediksi hanya diikuti 20 peserta pada gelombang pertama ternyata meningkat menjadi 30 orang.

Baca Juga: Update Covid-19 Tangsel 1 Mei: Tambah 6 Kasus Positif Baru, Total 107Baca Juga: Update Covid-19 Tangsel 1 Mei: Tambah 6 Kasus Positif Baru, Total 107

Namun karena masih adanya permintaan dari peminat akhirnya jumlah peserta gelombang pertama mencapai 35 orang.

"Peserta terpilih diutamakan yang sudah memiliki gelar pelatih atau minimal sudah menyandang Sabuk Hitam," tutur mantan juara Asia 1995 dan 1997 itu.

Nantinya, para peserta akan menjalani sesi pembekalan melalui aplikasi Zoom dengan terlebih dulu mendapatkan data akses agar bisa masuk ke dalam sesi.

"Materi yang akan diberikan kepada peserta dalam coaching clinic daring antara lain dasar-dasar kepelatihan, perkembangan motorik dan komponen biomotorik, serta bentuk-bentuk latihannya," jelasnya.

Baca Juga: Kasus Baru Positif Covid-19 di Indonesia Masih 400-an per Hari

 

 

(*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler