Bikin Terenyuh, Ban Kapten Yang Dibuang Ronaldo Ternyata Bisa Biayai Perawatan Bayi

31 Maret 2021, 10:31 WIB
Ilustrasi pertandingan sepakbola. /Sumber: Unsplash / Mitch Rosen/

SEPUTARTANGSEL.COM – Ronaldo yang marah membuang ban kaptennya setelah tendangannya dianggap tidak sah dalam kualifikasi Piala Dunia melawan Serbia.

Dengan skor 2-2, Ronaldo mengira dia telah mencetak gol krusial di injury time ketika bola tampak melewati garis gawang sebelum Stefan Mitrovic menyapu bola.

Hal itu membuat Ronaldo marah. Kemudian dia melakukan protes sehingga mendapat kartu kuning bersamaan dengan peluit tanda berakhirnya pertandingan.

Baca Juga: Selandia Baru Sahkan Cuti Berkabung Bagi Yang Keguguran

Baca Juga: PM Jepang Jamin Olimpiade Tokyo Aman dari Pandemi Covid-19

Dia pun melemparkan ban kaptennya ke tanah.

Ternyata, ban kapten yang dibuang itu dapat membantu bayi yang mengidap penyakit langka.

Salah satu petugas di stadion mengambil ban kapten tersebut dan segera menghubungi saluran olahraga regional dengan ide melelang untuk amal.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Sudah Bisa Dimulai, Apa Syaratnya?

Baca Juga: PSM Makassar Taklukkan Persija Jakarta di Laga Perdana Pramusim Piala Menpora 2021

Lelaki yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan bahwa dia menyarankan penggalangan dana yang diperlukan untuk merawat bayi berusia enam bulan, Gavrilo Djurdjevic, yang menderita penyakit langka.

"Ronaldo melemparkan ban kapten tiga meter dari saya, dan saya langsung terpikir bahwa ini bisa menjadi peluang bagus," katanya.

"Saya menyadari kami mengundang perhatian dan bisa melakukan sesuatu yang baik untuk Gavrilo," dia menambahkan.

Baca Juga: Peringati Hari Film Nasional, Presiden Jokowi : Kemajuan Perfilman Indonesia Tanggung Jawab Kita Bersama

Baca Juga: Juarai FFIM 2021, EVOS Esports Bawa Nama Indonesia Ke Tingkat Dunia

Setelah saluran olahraga Sportklub memverifikasi keaslian ban itu dengan memeriksa foto dan video pasca pertandingan, mereka bekerja sama dengan organisasi amal dan memasang ban kapten Ronaldo untuk dilelang di situs Limundo.com.

"Saya berharap kami bisa menghubungi Ronaldo sendiri... jadi kami bisa membantu Gavrilo semampu kami," kata Branislav Jocic, manajer media sosial Sportklub.

Gavrilo Djurdjevic adalah menderita atrofi otot tulang belakang. Itu ditemukan pada satu dari 10 ribu kelahiran, dan mengakibatkan kematian atau kebutuhan ventilasi permanen pada usia dua tahun dalam 90 persen kasusnya.

Baca Juga: Hari Film Nasional: Memperingati Karya Sutradara Legendaris Usmar Ismail

Baca Juga: Olimpiade di Jepang Tetap Digelar Tanpa Penonton Internasional

Bayi tersebut diharapkan mendapat pengobatan Zolgensma yang dikenal sebagai obat termahal di dunia. Itu akan menelan biaya lebih dari dua juta euro atau sekitar Rp 34,2 miliar.

Kampanye penggalangan dana untuk membantu anak-anak yang menderita atrofi otot tulang belakang baru-baru ini menghebohkan negara Balkan yang miskin. Menaikkan jumlah yang dibutuhkan untuk lima bayi pada tahun lalu.

Dikutip dari Antara, ban kapten Ronaldo tersebut telah mencapai harga 3.000 euro atau sekitar Rp 51 juta hanya beberapa jam setelah dilelang.

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler