Dikritik Gunakan Taktik Bertahan, Pelatih Tottenham Jose Mourinho Sebut Hasil Akhir Lebih Penting

19 Desember 2020, 14:14 WIB
Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho. /Instagram.com/@josemourinho

SEPUTARTANGSEL.COM - Bukan Jose Mourinho namanya kalau tidak melakukan hal yang berbeda dengan pelatih sepak bola kawakan baik dari segi penampilan maupun permainan di lapangan hijau.

Pelatih asal Portugal ini sempat dicibir gegara gaya main Tottenham Hotspur yang dinilai terlalu bertahan. The Special One pun memberikan tanggapannya mengenai alasannya menggunakan taktik bertahan total saat menukangi The Lily Whites.

Seperti diketahui, Spurs baru saja menelan kekalahan saat menghadapi Liverpool dalam lanjutan Premier League. Bertanding di Anfield, Kamis 17 Desember 2020 kemarin dengan skor 2-1.

Baca Juga: Bawa Samurai, 3 Anak Kecil Ini Peringati Jokowi dan Megawati: Dipites Kayak Kutu

Baca Juga: Pemerintah Bagikan BLT UMKM Rp2,4 Juta, Begini Cara Cek Link Daftar Penerima Gelombang 2

Usai pertandingan, Mourinho tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap penampilan Son Heung-min dkk. Mou menilai kekalahan dari Liverpool tidak pantas karena Tottenham bermain lebih baik meski lebih banyak bertahan ketimbang menyerang.

Mengacu pada statistik pertandingan, Tottenham kalah dominan ketimbang Liverpool dalam penguasaan bola. Harry Kane dkk cuma mencatatkan penguasaan bola sebesar 24% dan melepaskan delapan tembakan.

"Saya tidak tahu. Saya belum banyak baca sejak pertandingan melawan Liverpool," ujar Mourinho saat ditanya mengenai kritik ketas atas gaya main Tottenham yang bertahan, seperti dilansir Daily Mail, Sabtu 19 Desember 2020.

Baca Juga: Bidik Puncak Klasemen, Manchester City Rela Patenkan Posisi Kevin De Bruyne

Baca Juga: Angkasa Pura I Rilis Harga Rapid Test Antigen di 7 Bandara

Mou pun menanggapi santai kritik atas taktiknya itu. Menurutnya tak terlalu penting taktik apa yang digunakan, tetapi hasil akhir dari taktik yang digunakan justru jauh lebih penting.

"Ada beberapa informasi yang disampaikan kepada saya tapi yang saya tahu adalah bagaimana kami tampil. Saya juga tahu hasil yang pada akhirnya adalah yang paling penting. Apa lagi yang perlu dikatakan? Sudah selesai," katanya.

Gaya bertahan Tottenham saat melawan Liverpool mencatatkan 19 operan di sepertiga akhir lapangan dan enam sentuhan di kotak penalti lawan. Di sisi lain, Liverpool membuat 200 operan di sepertiga akhir lapangan dan 41 sentuhan di kotak penalti lawan.

Meski demikian, Tottenham tetap mampu menciptakan peluang berbahaya seperti lewat Steven Bergwijn. Mourinho menyebut gol kemenangan Liverpool yang dibuat Roberto Firmino berlawanan dengan jalannya pertandingan.

Baca Juga: Berpose Telanjang, Model Playboy Dihukum Pengadilan Turki

Baca Juga: Fix! Kemenkes Pastikan Vaksinasi Covid-19 Gratis Tanpa Embel-embel Apapun

Hasil melawan Liverpool merupakan kekalahan kedua buat Tottenham di Premier League musim ini. Akibat kekalahan itu, Tottenham tergusur dari puncak klasemen dan turun ke peringkat kedua dengan 25 poin dan tertinggal tiga angka dari Liverpool.

Selanjutnya, Spurs akan menjamu Leicester City pada Minggu 20 Desember 2020.

Editor: Fandi Permana

Tags

Terkini

Terpopuler