Kata Pengamat, Partai Masyumi Bukan Ancaman Bagi Partai Islam Lainnya

- 9 November 2020, 21:49 WIB
Mantan penasehat KPK Abdullah Hehamahua dan sejumlah tokoh pada acara
Mantan penasehat KPK Abdullah Hehamahua dan sejumlah tokoh pada acara /Foto: Antara/Zuhdiar Laeis//

Baca Juga: BTS dan Lady Gaga Raih Penghargaan Teratas di MTV Europe Music Awards

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu, partai berbasis Islam seperti PKS, PKB, PPP, dan PAN sudah memiliki basis massa masing-masing.

"Mereka sudah establish. Sudah mapan. Sudah ikut pemilu demi pemilu. Mungkin yang sedikit rawan, PBB. Itu pun PBB sudah punya segmen pemilih sendiri. Jadi tak akan mengancam partai-partai Islam yang sudah ada," ungkap Ujang.

Baca Juga: Terkait Video Syur, Gisel Kemungkinan Akan Diperiksa Polisi

Baca Juga: Breaking News: Habib Rizieq Bersiap Masuk ke Pesawat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah

"Sifatnya hanya kompetisi saja antara Partai Masyumi dengan partai-partai Islam yang sudah eksis," imbuh Ujang.

Untuk diketahui, tokoh yang diundang untuk bergabung dengan Partai Masyumi antara lain, Habib Rizieq, Amien Rais, dan Ustadz Abdul Somad (UAS).

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab: Saya Bebas Pergi Kemana Saja Selama di Arab Saudi

Baca Juga: Permintaan Global Belum Tumbuh, Perfilman Indonesia Terbantu Festival-festival Film

Namun, kata Ujang, jika ketiga tokoh tersebut enggan bergabung, maka menurut dia hal itu merupakan kerugian bagi Partai Masyumi.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini