Was-was Gunung Merapi Erupsi, 635 Warga Magelang Mengungsi

- 7 November 2020, 20:53 WIB
GUNUNG Merapi dilihat dari arah Tangkil, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.
GUNUNG Merapi dilihat dari arah Tangkil, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah. /- Foto: Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

SEPUTARTANGSEL.COM – Aktivitas Gunung Merapi saat ini mengkhawatirkan, bahkan sudah masuk status siaga.

Penduduk di sekitar Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan, jumlah pengungsi saat ini mencapai 635 orang yang tersebar di tujuh titik pengungsian.

Baca Juga: Masih Liburan di Nihi, Sumba, Video Syur Mirip Gisel Viral di Media Sosial

Baca Juga: Sinopsis Episode 32 Sinetron Ikatan Cinta Tayang Malam Ini, Sabtu 7 November 2020

"Kemarin ada 607 pengungsi, saat ini jadi 635 orang. Tambahan 28 pengungsi ini berasal dari Desa Ngargomulyo dan Paten, Kecamatan Dukun," kata Edy saat meninjau pos pengungsian Merapi di Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan di Magelang, dikutip dari Antara, Sabtu 7 November 2020.

Untuk menampung tambahan pengungsi tersebut, pihak BPBD  langsung menempatkan di Balai Desa Tamanagung dan ditambah tiga gedung lainnya, seperti Gedung Muhammadiyah, Gedung PPP, dan Gedung PDI ditambah lapangan futsal.

Sebelumnya, pos pengungsian Merapi di Kabupaten Magelang hanya empat titik, yakni Balai Desa Deyangan, Balai Desa Mertoyudan, Balai Desa Banyurojo, dan Balai Desa Tamanagung.

Baca Juga: BLT Subsidi Upah Gelombang 2 Cair Minggu Ini, 5 Rekening Ini Tak Akan Dapat Bantuan

Baca Juga: Awas! Sebar Video Syur Mirip Gisel Bisa Terancam Pidana 6 Tahun Penjara

"Seperti kemarin, kepada para pengungsi tetap dilakukan protokol kesehatan dengan dilakukan 'rapid test' (tes cepat)," ungkap Edy.

Terkait dengan logistik, Edy menyampaikan pihaknya sejak awal sudah mengetahui jumlah penduduk di beberapa desa yang akan mengungsi dan memastikan logistik akan tersedia sampai tiga hari ke depan.

"Jadi kita sudah mengetahui sejak awal, bahwa di sembilan dusun di tiga desa yang akan mengungsi itu jumlah penduduknya kurang lebih 2.625 orang. Sekarang ini yang sudah mengungsi 635 orang. Jadi sisanya masih dalam pantauan kita, dan kita sudah siaga apabila sisanya nanti juga mengungsi," tutur Edy.

Baca Juga: Gelombang 11 Sudah Ditutup, Apakah Jadi Pendaftaran Kartu Prakerja Terakhir, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Video Syur Mirip Gisel, Gading Marten Bela Mantan Istrinya

Masyarakat juga turut berperan serta memberikan bantuan kepada para warga yang mengungsi di pos-pos pengungsian, seperti memberikan bantuan dalam bentuk gas, tikar, dan kebutuhan untuk pengungsi lainnya.

"Inilah napas Indonesia. Masyarakat bergotong-royong, bahu-membahu memberikan bantuan kepada warga yang mengungsi. Mari bagi siapa saja yang akan memberikan bantuan silakan bisa langsung ke pos-pos pengungsian yang ada," kata Edy.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x