Meskipun ada yang drop out, jelasnya, hal itu bukan karena reaksi vaksin, namun karena adanya penyakit lain, misalnya sakit tipus, sehingga tidak dapat melanjutkan suntikan yang kedua.
“Tapi sampai sekarang jumlah yang drop out sebanyak 17 orang, kemudian yang tujuh orang pindah kerja , selanjutnya sisanya karena sakit yang dikarenakan oleh imunisasi,” ungkapnya. ***